Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad mengatakan tahun ini akan memprioritaskan upaya peningkatan pembiayaan usaha mikro kecil menengah dan pemberdayakan ekonomi daerah.
"Untuk mendukung pertumbuhan perekonomian, maka perluasan akses keuangan bagi UMKM dan perekonomian di daerah perlu menjadi prioritas," kata Muliaman saat ditemui di gedung OJK, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).
Ia mengimbau lembaga keuangan perbankan atau non perbankan untuk menggarap dua area tersebut. Dua area ini dinilai memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk mendongkrak perekonomian dalam negeri.
"Ketika permintaan dari asing sedang menurun, mengingat kondisi perekonomian global melambat, lembaga keuangan bisa memanfaatkan dua sektor tersebut untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi bersama-sama," katanya.
Selain itu, kata Muliaman, lembaga keuangan juga harus berperan aktif membiayai pembangunan daerah, terutama sektor energi terbarukan. Soalnya, energi terbarukan masih susah berkembang di daerah.
"Ekonomi nasional pasti sangat ditentukan ekonomi daerah, termasuk penyediaan energi," katanya.
Muliaman juga mengimbau, tahun ini lembaga keuangan fokus pada penyediaan dana jangka panjang agar ada alternatif untuk pembiayaan pembangunan. Selain itu juga memberikan peluang kepada para investor untuk membantu pembiayaan pembangunan.
"Ini sebagai langkah opportunity untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan menjaring investor untuk masuk ke Indonesia," katanya.
Pemerintah telah meluncurkan program kredit usaha rakyat dengan suku bunga yang relatif terjangkau serta cakupan usaha yang lebih luas.
OJK, kata Muliaman, akan memfasilitasi bank dan industri keuangan nonbank yang memenuhi syarat untuk menyalurkan KUR. KUR dinilai berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.