Jokowi Minta Disiapkan "Branding" Wisata Danau Toba

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 03 Februari 2016 | 01:51 WIB
Jokowi Minta Disiapkan "Branding" Wisata Danau Toba
Danau Toba [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan perlunya untuk segera disiapkan "branding" wisata pemasaran bagi Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas yang akan dikembangkan lebih optimal mulai tahun ini.

"Saya juga menekankan agar disiapkan 'branding' untuk pemasarannya," kata Presiden Jokowi ketika membuka rapat terbatas (ratas) dengan topik Rencana Pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba dan Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

Mantan Gubernur DKI itu ingin agar pelayanan-pelayanan dan fasilitas pendukung pariwisata di kawasan itu disiapkan dengan standar internasional.

Selain itu, Presiden meminta agar atraksi wisata yang disajikan di dalamnya terus dikembangkan agar lebih berkelas.

"Atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain menarik yang mempunyai kelas," tuturnya.

Presiden sekaligus meminta agar kawasan di sekitar Danau Toba diperkuat konektivitas dan aksesibilitasnya.

Khusus untuk aksesibilitas Jokowi ingin agar pelabuhan, bandara, dan jalan disiapkan infrastrukturnya dengan lebih baik.

"Saya lihat dua minggu yang lalu atau tiga minggu lalu sudah dilakukan kunjungan ke Danau Toba oleh Pak Menko Maritim, Menteri PUPR, dan juga Menpar dan kita harapkan nantinya juga segera ditindaklanjuti di lapangan," ujarnya.

Danau Toba menjadi salah satu dari 10 destinasi yang menjadi prioritas pengembangan tahun ini.

Sebelumnya pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata yang akan diprioritaskan pembangunan dan pengembangannya tahun ini. Pemerintah membutuhkan investasi senilai lebih dari USD20 miliar untuk pengembangan 10 destinasi wisata prioritas pada 2016.  

Destinasi tersebut adalah Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tengara Barat/NTB), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/ NTT), Bromo-Tengger- Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) terkini, penduduk mancanegara yang berkunjung ke Indonesia selama tahun 2015 mencapai 10,41 juta kunjungan, dimana 9,73 juta merupakan kunjungan wisman, 370,9 ribu kunjungan WNA yang memasuki wilayah Indonesia melalui Pos Lintas Batas (PLB), dan sisanya (306,5 ribu) merupakan kunjungan singkat WNA lainnya.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Desember 2015 mencapai 913,8 ribu kunjungan atau turun 0,16 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman Desember 2014 yang tercatat sebanyak 915,3 ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan November 2015, jumlah kunjungan wisman Desember 2015 naik sebesar 17,46 persen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI