Proyek Pembangunan Dinilai Bukan untuk Rakyat tapi Investor

Minggu, 31 Januari 2016 | 16:27 WIB
Proyek Pembangunan Dinilai Bukan untuk Rakyat tapi Investor
Ilustrasi pembangunan (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai sebagian proyek percepatan pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bukan untuk kepentingan masyarakat.

"Tapi percepatan infrastruk ini, proyek PU ini bukan untuk kepentingan masyarkat kita, karena yang dibangun proyek bandara, pelabuhan, jalan, tol itu semua kepentingan investor," ujar Uchok ketika diskusi bertajuk "Percepatan Pembangunan Infrastruktur Vs Restrukturisasi BUMN", di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (31/1/2016).

Uchok menjelaskan apabila infrastruktur di Indonesia semua sudah baik, maka para investor asing akan menanam modal di Tanah Air.

"Itu dibangun semua agar ada investor luar masuk ke Indonesia. Itu artinya memberikan karpet merah (pengusaha) dari luar agar mau nanam modal ke Indonesia. Itu kepentingan pemerintah, dengan banyaknya investasi asing akan menetaskan air mata rakyat," jelas dia.

Lebih lanjut, ia juga menuding banyak permainan yang dilakukan oleh orang-orang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Salah satunya, kata Uchok, setiap mereka menangani proyek pelebaran jalan dan pembangunan jalan tol.

"Mentalnya belum direvolusi mental, jadi artinya percepatan infrastruktur ini yang menikmati bukan masyarakat, tapi adalah birokrat, DPR dan kontraktor," ujarnya.

"Coba tunjukan ke saya orang PU (pekerjaan umum) ada nggak yang miskin? Sekarang ada nggak orang PU yang rumah gubuk? Nggak ada, karena di sana ada proyek-proyek abadi, makanya orang PU kaya-kaya itu," Uchok menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI