ADB Prediksi Kota di Indonesia Penuh Sesak di 2030

Kamis, 28 Januari 2016 | 14:45 WIB
ADB Prediksi Kota di Indonesia Penuh Sesak di 2030
Aktivitas warga yang tinggal di kolong flyover Kampung Lodan, Jakarta, Selasa (5/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asian Development Bank (ADB) memprediksikan, pada 2030 mendatang kota-kota besar di Indonesia akan dipadati oleh masyarakat pedesaan. Mereka hijrah ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Melihat kondisi tersebut, ADB mengimbau kepada pemerintah untuk segera mempersiapkan antisipasi dan menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat sejak dini.

"Yang paling mendesak untuk diperbaiki adalah listrik. Untuk menunjang kehidupan, listrik ini memiliki peran yang sangat penting. Tanpa listrik, lampu mati, industri nggaj jalan, universitas tutup. Bagaimana mau mengembangkan hidup lebih baik," Country Director ADB for Indonesia Steven Tabor di Hotel Crown, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).

Kedua, pemerintah harus memperbaiki sanitasi terutama di kota-kota besar di Indonesia. Pasalnya, meski dikatakan sebagai kota besar, justru sanitasi di kota besar masih belum memadai.

"Justru kota besar sanitasinya masih belum memenuhi syarat. Agar masyarakat sehat dan menciptakan kota yang sehat, maka pemerintah harus segera mempeebaiki dan menyediakan sanitasi yang layak," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga harus segera memperbaiki sistem pelayanan umum seperti penyediaan transportasi umum yang layak, sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitasnya sehari-hari.

"Terakhir adalah permasalahan ketersediaan air bersih. Meski menjadi kota besar, tapi masih banyak masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Banyak pipa tua yabg harus diganti. Dan sistem penyediaan air minum juga perlu diperbaiki," kata Steven.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI