Belajar dari Masalah Ford, Industri Otomotif Harus Bangun Pabrik

Kamis, 28 Januari 2016 | 10:35 WIB
Belajar dari Masalah Ford, Industri Otomotif Harus Bangun Pabrik
Menteri Perindustrian Saleh Husin mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Kuningan, Jakarta, Kamis (19/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengimbau semua perusahaan yang bergerak di sektor industri otomotif, terutama dari luar negeri, untuk berinvestasi dengan membangun pabrik di Indonesia agar tidak kalah bersaing dengan industri otomotif lainnya.

Hal tersebut dikatakan Saleh Husin menyusul hengkangnya Ford Motor Indonesia pada Senin 25 Januari 2016 lalu. Ford memutuskan menutup dealer dan toko purna jual di seluruh Indonesia.

"Ford itu keluar karena kalah bersaing, dia nggak punya pabrik. Jadi diimbau kalau perusahaan otomotif punya pabrik perakitan di sini. Nggak harus ada, tapi untuk bertahan dan bersaing harus ada dukungan industri komponen," kata Saleh saat berbincang dengan Suara.com di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2016) malam.

Ia mengatakan dengan adanya pabrik perakitan di Indonesia, perusahaan otomotif asing dapat bekerjasama dengan industri komponen lokal sehingga dapat menekan biaya produksi perusahaan tersebut.

"Kan bisa kerjasama jadinya. Biaya produksinya jadi bisa ditekan karena komponennya nggak usah impor, terus produk jadinya bisa langsung di sini nggak impor juga. Ford kan pabriknya di Thailand, mereka impor terus jual di sini. Makanya kalah bersaing," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI