Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo Volt (kV), terdiri atas 35 tower yang merupakan bagian dari sistem interkoneksi Jawa Bali. Untuk sirkit pertama telah beroperasi sejak 22 september 2015 lalu, sementara untuk sirkit kedua dinyatakan layak bertegangan pada 20 Januari 2016 ini.
SUTET yang terdiri atas dua sirkit ini mampu menghantarkan daya masing-masing 1200 mega watt (MW). Jaringan terbentang sepanjang 14 kilo meter sirkit (kms) menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Jateng Adipala dengan Gardu Induk tegangan Ekstra Tinggi (GITET) New Rawalo, Kesugihan, Jawa Tengah.
Pembangunan SUTET ini untuk memperkuat sistem kelistrikan Jawa Bali, dengan cara mengalirkan pasokan listrik dari PLTU 2 Jateng berkapasitas 600 Mega Watt ( MW) ke sistem interkoneksi Jawa Bali.
SUTET yang terdiri atas dua sirkit ini dibangun dengan konstruksi ACSR 4×422 mm2 yang mampu menghantarkan daya masing-masing 1200 MW.
“Dengan beroperasinya dua sirkit ini maka PLN akan mampu menambah pasokan listrik sebesar 2400 MW pada system kelistrikan Jawa Bali, hal ini tentu menjadi asupan yang sangat penting untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan Jawa Bali” ujar Senior Manajer Public Relation PT PLN Agung Murdifi dalam pernyataan resmi, Minggu (24/1/2016).
Agung menambahkan SUTET Adipala – Rawalo Cilacap ini diharapkan meningkatkan keandalan pasokan listrik di Jawa Tengah. Untuk saat ini, pasokan listrik terfokus pada Interbus Transformer (IBT) Ungaran I, II, IBT Pedan dan IBT Tanjungjati. Dengan adanya SUTET ini, beban listrik bisa dipecah ke GI Adipala, Rawalo dan Cilacap.
Selain itu, dalam waktu dekat, PLN juga akan segera mengoperasikan SUTET Cila yang menghubungkan antara PLTU Cilacap Ekspansi 610 MW – Adipala yang saat ini pengerjaannya sudah hampir rampung. Sesuai dengan rencana awal, SUTET akan dibangun sepanjang 4 kilo meter dan terdiri atas 12 tower.