Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengakui bahwa harga tiket pesawat untuk tujuan ke Indonesia Timur masih sangat mahal. Hal tersebut menurutnya, masih minim infrastruktur transportasi udara di wilayah tersebut.
"Kalau sekali terbang saja bisa Rp1 jutaan lebih. Mahal sekai itu. Makanya ke depan kami akan perbaiki infrastrukturnya," kata Jonan di gedung DPD, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).
Ia menjelaskan, salah satunya adalah perpanjangan landasan pacu (runaway) sehingga bandara tersebut bisa didarati pesawat jet sekelas Boeing 737 ataupun paling tidak pesawat sekelas ATR 72.
"Selama ini kan landasannya masih pendek, jadi yang bisa masuk pesawat kecil saja. Karena isinya sedikit sehingga biaya per penumpangnya jadi lebih mahal. Misalnya kan terbang dengan pesawat kecil dan pesawat besar kan gaji pilotnya sama. Jadi, itu salah satu manfaat kalau banyak yang terbang biayanya akan semakin murah," ungkapnya.
Jika perpanjangan landasan pacu telah selesai, pihaknya optimis harga tiket pesawat ke Indonesia Timur dapat ditekan dan banyak penumpang yang menuju kekawasan tersebut.
"Karena mahal kan penumpangnya sedikit. Kalau infrastrukturnya sudah diperbaiki ini pasti harganya bisa murah," tegasnya.