Suara.com - Setelah membuka 3 rute untuk angkutan kapal berjadwal dalam program tol laut di 2015, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya akan membuka tiga rute kapal berjadwal di tahun ini guna mendukung program yang digadang-gadang oleh Presiden Joko Widodo.
"Jadi total rutenya akan ada enam. Karena tahun lalu kan sudah membuka tiga, tahun ini tambah tiga lagi jadi total enam rute. Semoga harga barang dari wilayah yang cukup jauh harganya tidak naik turun. Ada kewajaran harga," kata Jonan saat menghadiri rapat di Ruang Rapat Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).
Jonan menjelaskan, kapal-kapal tersebut nantinya akan melayani rute-rute nin komersial yang tidak dilewati oleh kapal niaga komersial.
Selain itu, kapal ini akan dioperasikan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Selain itu, angkutan kapal ini juga akan disesuaikan dengan pesawat berjadwal. Hal ini dilakukan untuk melakukan efesiensi biaya logistik di Indonesia yang masih mahal.
"Kalau dari Kemenhub sudah dimulai tahun ini, mau dialokasikan dengan angkutan barang dengan pesawat berjadwal. Ini untuk daerah yang sulit dijangkau sehingga harus pakai pesawat. Seperti Sentani ke Wamena. Jadi dengan berjalannya rute baru tol laut ini bisa menekan biaya logistik di Indonesia," tegasnya.