Suara.com - Rotan menjadi salah satu material yang sering digunakan untuk furnitur interior. Furnitur rotan dinilai memiliki tampilan unik, tetapi nyaman digunakan. Namun sayangnya, ada ketimpangan antara permintaan yang tinggi dengan ketersediaan tanaman rotan yang semakin terbatas.
Untungnya, ada material lain yang menyerupai rotan asli, yakni rotan sintesis. Meski rotan sintesis hanyalah rotan tiruan, tetapi kualitasnya tidak kalah unggul dengan rotan asli. Kelebihannya adalah memiliki berat yang lebih ringan sehingga mudah dipindahkan.
Bila rotan asli harus dibersihkan dengan perhatian khusus, maka perawatan rotan sintesis terbilang lebih mudah. Anda bisa mengelapnya dengan kain basah yang bersih saja. Begitu juga ketahanannya, jika rotan asli bisa dirusaki oleh rayap dan mudah lapuk, maka rotan sintesis tidak akan dihinggapi rayap dan lebih tahan terhadap cuaca sehingga bisa diletakkan di luar rumah.
Rotan sintetis juga bersifat elastis sehingga mudah dibentuk ke berbagai desain furnitur, dan bahkan Anda bisa memilih desain dan warna rotan sintetis yang diinginkan. Apalagi proses pembuatannya terbilang cepat dan harganya lebih murah, sehingga diminati oleh banyak orang.
Namun masalahnya, ada produsen rotan sintesis yang mengunakan bahan kimia berbahaya untuk mengurangi biaya produksi. Sebagai informasi, bahan kimia yang aman dan tidak beracun adalah polyetilene. Untuk itu, Anda perlu berhati-hati memilih produsen furnitur rotan sintesis.
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat pembelian ialah furnitur rotan sintetis yang baik biasanya tidak memiliki sambungan karena jika ada sambungan, maka furnitur tidak kuat menahan beban. Anda sebaiknya memeriksa bagian bawah furnitur untuk melihat apakah ada sambungan, namun jika ada sambungan, maka sambungan yang baik adalah yang menggunakan kawat pengait.
Published by Rumahku.com |