Investasi di Reksa Dana Yuk!

Senin, 25 Januari 2016 | 13:33 WIB
Investasi di Reksa Dana Yuk!
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal melalui produk reksa dana. Investasi ini bisa meningkatkan jumlah investor lokal yang akhirnya dapat menjaga stabilitas industri.

"Ajakan investasi melalui produk reksa dana bertujuan mengubah budaya masyarakat yang cenderung menyimpan uangnya di bank (saving society) menjadi masyarakat yang berinvestasi di saham (investment society)," kata Direktur BEI Samsul Hidayat dalam konferensi pers pembukaan Pesta Reksa Dana 2016 di Jakarta, Senin (25/1/2016).

Pesta Reksa Dana 2016 sebagai sarana peningkatan edukasi pasar modal secara langsung kepada masyarakat dan sarana peningkatan utilitas produk pasar modal.

"Melalui acara ini, masyarakat dapat membuka rekening reksa dana 'on the spot' selama acara berlangsung," katanya.

Selain itu, dia berharap ke depannya dengan makin menambah jumlah pemodal di pasar modal domestik, akan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan di pasar modal.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 23 Desember 2015, terdaoat 1.083 produk reksa dana yang terdaftar dengan jumlah total nilai aktiva bersih (NAB) sebanyak Rp268,44 triliun dan 181,94 miliar unit penyertaan dari 15 jenis reksa dana.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan data per akhir 2014 dengan 894 produk reksa dana yang terdaftar di OJK dan jumlah NAB yang tercatat sebanyak Rp241,57 triliun dari 142,72 miliar unit penyertaan.

Guna meningkatkan minat kalangan masyarakat umum untuk berinvestasi di produk reksa dana di Indonesia, BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerjasama dengan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) dan didukung OJK akan menyelenggarakan Pesta Reksa Dana 2016 pada tanggal 27--30 Januari 2016 di Jakarta.

Direktur Pengembangan BEI Hosea Nicky Hogan menambahkan bahwa penyelenggaraan itu menargetkan pengunjung 1.000 orang per hari dengan sasaran calon investor ritel, khususnya ibu rumah tangga, wiraswasta, karyawan, akademisi, profesional, dan masyarakat umum.

"Diharapkan, setengah dari jumlah peserta itu terkonversi menjadi investor di reksa dana," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI