Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI Aria Bima menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh takut menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Percuma saja kita takut. Kita tidak boleh takut dan menghadapinya. Karena faktanya MEA sekarang sudah berlaku," kata Aria saat dihubungi oleh Suara.com, Sabtu (23/1/2016).
Namun Aria meminta pemerintah Indonesia memikirkan strategi jangka pendek untuk tetap bisa melindungi industri dalam negeri.
"Karena walaupun sekarang sudah memasuki era perdagangan bebas, terkadang produk kita sendiri juga tidak leluasa masuk ke negara lain. Misalkan mie instan kita sempat dipermasalahkan di negara tetangga karena dianggap terlalu banyak bahan pengawet," ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Oleh sebab itu, Aria disamping upaya jangka panjang seperti pembangunan infrastruktur dan insentif bagi industri, pemerintah juga harus bisa mencari celah untuk tetap bisa melakukan proteksi.
"Memang sudah tidak mungkin kita menghindar. Tapi kalau bisa dicarikan celah untuk memproteksi industri dalam negeri, pemerintah harus melakukannya. Proteksinya seperti apa, itu harus dikaji," tutup Aria.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, sejak Kamis (31/12/2015), Indonesia telah resmi memasuki era MEA yang mulai diberlakukan. Barang dan jasa dari semua negara anggota ASEAN ditambah akan lebih bebas untuk masuk ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya, ekspor barang dan jasa Indonesia ke negara-negara tersebut lebih bebas. Nantinya, kawasan perdagangan bebas ini akan diperluas ke Cina, Jepang, dan Korea Selatan.