Venezuela dan Rusia Sepakat Lawan Penurunan Harga Minyak

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 23 Januari 2016 | 08:05 WIB
Venezuela dan Rusia Sepakat Lawan Penurunan Harga Minyak
Presiden Venezuela Nicolas Maduro [Antara/Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan pada Jumat (22/1/2016) bahwa ia dan rekan Rusia-nya Vladimir Putin telah sepakat untuk bekerja sama melawan penurunan harga minyak yang telah memukul ekonomi mereka.

"Tanpa diragukan lagi kami akan mempertahankan pasar. Kami telah sepakat dengan Presiden Vladimir Putin untuk terus bekerja pada visi dan rencana," Maduro mengatakan kepada para pemimpin bisnis.

Dia mengatakan ia telah berbicara dengan Putin melalui telepon pada Jumat (22/1/2016) tentang "situasi di pasar minyak." Venezuela memiliki cadangan minyak mentah terbukti terbesar di dunia tetapi harga minyak telah merosot selama setahun setengah terakhir dan memotong pendapatan.

Pada Jumat (22/1/2016), harga minyak Venezuela jatuh menjadi 21,50 dolar AS per barel. Sebaliknya dengan pertengahan 2014, harga dunia berada di atas 100 dolar AS per barel.

Venezuela telah meminta sesama anggota kelompok produsen minyak utama OPEC untuk mengadakan pertemuan luar biasa pada Februari guna membahas upaya-upaya mengekang harga.

Maduro mengatakan ia akan terus menekan mereka "sampai kita membuka jalan bagi stabilisasi dan pemulihan pasar." Rusia adalah produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi, menurut Badan Energi Internasional, tapi bukan merupakan anggota OPEC.

Krisis ekonomi yang dipicu oleh kejatuhan harga minyak telah menyebabkan krisis politik di Venezuela.

Pemimpin sosialis Maduro dalam perseteraun politik dengan oposisi kanan-tengah, yang menguasai kontrol atas legislatif. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI