Presdir Freeport Mundur, Inilah Dugaan Penyebabnya

Jum'at, 22 Januari 2016 | 09:00 WIB
Presdir Freeport Mundur, Inilah Dugaan Penyebabnya
Mantan Presdir PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, memberikan keterangan kepada media usai menjalani pemeriksaan selama 10 jam di Kejagung, Jakarta, Selasa (8/12/2015). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat pertambangan Simon Sembiring mengapresiasi pengunduran diri Maroef Sjamsoedin dari jabatannya selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Ia menduga langkah ini menunjukkan jiwa ksatria Maroef sebagai orang yang pernah menjadi prajurit militer Indonesia.

"Dugaan saya, selama setahun dia dikontrak, dia mengalami konflik batin. Karena justru merasa menjadi kaki tangan kepentingan Freeport McMoran di Indonesia," kata Simon saat dihubungi Suara.com, Jumat (22/1/2016).

Simon meyakini sebagai mantan prajurit TNI-AU dan juga Wakil Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), Maroef pastilah sosok yang memiliki jiwa patriotisme yang kuat. Sehingga meskipun ia mendapatkan fasilitas gaji yang besar selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, tetap saja ia mengalami pergulatan batin. "Pastilah walau dia mendapat fasilitas yang besar, dia tetap tidak mau kalau diposisikan seolah menjadi "kaki tangan" bagi Freeport McMoran," tutup mantan Direktur Mineral, Batubara dan Panasbumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut.

Seperti diketahui, Maroef Sjamsoeddin sudah tidak menjabat lagi sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Papua. Dalam memo kepada karyawannya, Maroef menjelaskan sempat mendapatkan tawaran untuk memperpanjang kontraknya menjadi Presdir, namun ia menolak dan memilih mengajukan pengunduran diri.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama. "Iya, per Senin 18 Januari 2016, bapak mengundurkan diri dari jabatannya," saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/1/2016).

Namun ia enggan untuk menjelaskan perihal kemunduran Maroef dari jabatannya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI