Komisi X DPR: Jumlah Kunjungan Turis ke Indonesia Jauh Tertinggal

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2016 | 13:22 WIB
Komisi X DPR: Jumlah Kunjungan Turis ke Indonesia Jauh Tertinggal
Presiden Jokowi kunjungi kawasan wisata Raja Ampat Papua Barat [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Ridwan Hisyam menegaskan target pemerintah mendatangkan 20 juta wisatawan dari luar negeri ke Indonesia bisa tercapai. Namun pemerintah harus melakukan pembenahan di sektor pariwisata nasional.

"Sampai saat ini Indonesia baru mampu mendatangkan wisatawan mancanegara 8 juta setahun. Padahal Malaysia bisa mendatangkan 25 juta wisatawan dalam setahun dan Thailand bisa mendatangkan 42 juta wisatawan dalam setahun," kata Ridwan saat dihubungi Suara.com, Kamis (21/1/2016).

Dalam soal devisa, penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata juga masih minim. Saat ini penerimaan devisa baru di posisi keempat setelah ekspor minyak dan gas, ekspor mineral dan batubara, dan hasil perkebunan. "Padahal devisa dari pariwisata seharusnya menjadi yang terbesar karena pariwisata tidak bersifat merusak jika dipergunakan terus-menerus alias berkelanjutan," ujar Politisi Golkar tersebut.

Ridwan mengapresiasi langkah pemerintah sepanjang tahun 2015 memberikan bebas visa pada 174 negara. Ia optimis target pemerintah untuk bisa meningkatkan jumlah wisatawan tahun ini mencapai 10 juta orang dan 2019 mencapai 20 juta orang bisa tercapai. "Tetapi pemerintah melalui aparat keamanan harus bisa mengantisipasi dampak negatif seperti ancaman narkoba, terorisme dan lain-lain," tutup Ridwan.

Sebelumnya pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata yang akan diprioritaskan pembangunan dan pengembangannya tahun ini. Pemerintah membutuhkan investasi senilai lebih dari USD20 miliar untuk pengembangan 10 destinasi wisata prioritas pada 2016.  

Destinasi tersebut adalah Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tengara Barat/NTB), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/ NTT), Bromo-Tengger- Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) terkini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2015 mencapai 777,5 ribu kunjungan atau naik 1,70 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman November 2014 yang tercatat sebanyak 764,5 ribu kunjungan. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Oktober 2015, jumlah kunjungan wisman November 2015 turun sebesar 5,85 persen.

Secara kumulatif  dari periode Januari–November 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,80 juta kunjungan. Jumla ini mengalami kenaikan 3,23 persen dibanding kunjungan wisman pada periode Januari-November 2014 yang berjumlah 8,52 juta kunjungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI