Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dengan ditandai peletakan batu pertama (groundbreaking) di daerah Cikalong Wetan, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016) pagi.
Rencananya, proyek ini dibangun sepanjang 142 kilometer. Nilai proyeknya ditaksir hingga Rp70 triliun.
Nantinya, kereta cepat akan terintegrasi dengan mass rapid transit di kawasan Bandung Raya dan light rail transit Jabodetabek.
Integrasi dinilai mampu menghadirkan pertumbuhan kawasan bisnis baru atau transit oriented development dan membantu mengatasi persoalan transportasi di kawasan Bandung dan Jabodetabek. Penduduknya Jabodetabek mencapai sekitar 28 juta jiwa dan warga Bandung sekitar delapan juta jiwa.
Menurut pengamatan Suara.com, acara peresmian dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama Kereta Api Cepat Indonesia-Cina Hanggoro, Wali Kota Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, Menteri PPN dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Presiden Jokowi juga didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi.