2. Pilih saham
Untuk memastikan keuntungan, pilih saham dari perusahaan yang kinerjanya bagus. Kita bisa memantau kinerjanya lewat aplikasi online di atas.
Lihat rekam jejak perusahaan, apakah grafiknya meningkat, menurun, atau turun-naik. Yang kita pilih tentunya yang grafiknya naik.
3. Beli saham
Beli saham lewat aplikasi online cukup dengan sentuhan jari. Gak perlu sampai datang ke kantor perusahaan sekuritas. Untuk membeli saham online, kita bisa menyetor dana dulu untuk dipotong kemudian.
Menurut aturan, 1 lot saham sekarang terdiri atas 100 lembar saham. Dulu, 1 lot itu 500 lembar. Jadi, sekarang aturan lebih ringan dan ramah bagi investor pemula berkantong terbatas.
Dalam investasi saham, kita mesti rajin mengikuti berita ekonomi dan pasar tiap hari. Gunanya, bisa memilih perusahaan yang performanya bagus.
Sebaiknya alokasikan juga dana cadangan untuk keperluan mendadak. Untuk jaga-jaga, jika kondisi pasar ambruk sehingga membuat harga saham terjun bebas.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Buat Para Pemula, Baca 5 Panduan Berinvestasi Ini Ya!