Harga Minyak Dunia Jatuh, Saham di Wall Street Ikut Jatuh

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2016 | 06:11 WIB
Harga Minyak Dunia Jatuh, Saham di Wall Street Ikut Jatuh
Bursa Saham Wall Street New York AS [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Saham-saham di Wall Street berakhir jatuh pada Rabu (Kamis pagi WIB 21/1/2016)), karena harga minyak AS merosot lagi ke posisi terendah 12-tahun, namun reli signifikan pada sore memotong kerugian sesi ini.

Dow Jones Industrial Average kehilangan 249,28 poin (1,56 persen) menjadi ditutup pada 15.766,74.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 22,00 poin (1,17 persen) menjadi berakhir 1.859,33, sementara indeks komposit Nasdaq merosot 5,26 poin (0,12 persen) menjadi 4.471,69.

Pasar AS mewarnai sebagian besar hari perdagangan dengan hiruk-pikuk penjualan, menyusul kerugian mendalam di pasar ekuitas luar negeri dan kejatuhan lagi dalam harga minyak.

Tetapi pasar bergeser pada pertengahan sore, sempat membawa Nasdaq ke wilayah positif dan secara tajam memotong kerugian Dow dan S&P 500. Pada titik terendahnya, Dow turun ke 15.450,56, penurunan sekitar 3,5 persen.

"Para penjual telah mengendalikan pasar selama dua minggu terakhir. Segera setelah ada beberapa minat beli riil datang, penjual menghilang," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.

"Ketika emosi mengontrol arah pasar, Anda memiliki potensi untuk mengalami ayunan signifikan seperti yang Anda miliki hari ini," katanya.

Perdagangan Rabu membawa kerugian S&P 500 untuk tahun ini menjadi sekitar 9,0 persen, di tengah kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan global.

"Hari ini mungkin menjadi hari kapitulasi," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di First Standard Financial. "Pasar mulai mendapatkan kekuatan di sini, dan itu aman untuk mengatakan bahwa kita mungkin memiliki bagian terbawah jangka pendek." Saham-saham terkait minyak bumi jatuh, dengan Chevron kehilangan 3,1 persen dan perusahaan jasa minyak Weatherford International dan Nabors Industries masing-masing turun 6,3 persen dan 5,8 persen.

Bank-bank menjadi sektor lemah lainnya, kemungkinan mencerminkan harapan bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat.

Bank of America turun 3,9 persen, JPMorgan Chase turun 2,6 persen dan Citigroup turun 3,5 persen.

Saham-saham bioteknologi bekerja lebih baik dengan Celgene menguat 4,4 persen, Amgen naik 2,5 persen dan Gilead Sciences bertambah 0,7 persen.

Pencetak kerugian terbesar di Dow adalah IBM, yang jatuh 4,9 persen setelah melaporkan penurunan pendapatan 15-kuartal berturut-turut dan memberikan tekanan pada proyeksi laba 2016. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI