Jurus Investasi Emas Supaya Nggak Gagal di Tengah Jalan

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 20 Januari 2016 | 09:00 WIB
Jurus Investasi Emas Supaya Nggak Gagal di Tengah Jalan
Ilustrasi (dollarphotoclub/duitpintar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sih yang gak suka dengan kemilau emas? Selain mempercantik tampilan dalam bentuk perhiasan, emas juga menjanjikan keuntungan lewat investasi. Selain mudah dijual kembali, risiko emas terbilang cukup rendah. Ini yang bikin orang ramai-ramai ngantri investasi emas.

Walau sudah familiar, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam investasi emas. Wah runyam juga kalau salah langkah berinvestasi bisa rugi dong.

Nggak mau buntung kan, sudah keluar modal besar tapi ujung-ujungnya gak dapet untung? Simak dulu hal-hal ini deh:

 Tujuan Investasi Emas

Hidup harus punya tujuan, sama halnya saat kamu memutuskan untuk investasi emas. Tetapkan dulu tujuan investasi emas itu sendiri.

Jangan hanya investasi emas karena ikut trend atau sekedar pamer tapi nggak paham cara kerjanya. Kalau nggak punya tujuan jelas, pada akhirnya emas yang kamu beli hanya akan berakhir di pegadaian atau dijual saat lagi butuh uang.

Hal mendasar dari investasi emas adalah, keuntungan baru dapat dirasakan setelah paling tidak menyimpan emas selama minimal dua tahun. Makin lama disimpan, makin besar kemungkinan untungnya.

 Waktu yang Tepat Buat Beli Emas

Setelah menetapkan tujuan investasi emas, hal penting lain yang harus diingat, investasi emas yang menguntungkan adalah membeli saat harga emas lagi murah di pasaran dan dijual saat harga di pasaran naik.

 Kalau masih bingung kapan emas berada di titik termurah, konsultasikan dengan orang-orang yang lebih mengerti. Idealnya, harga emas cukup stabil 2 - 5 tahun, jadi nggak perlu terlalu khawatir sih!

Investasi Perhiasan Emas

Masih banyak orang yang lebih memilih investasi emas dalam bentuk perhiasan. Sah-sah saja sih. Namun, perhiasan emas nampaknya bukan pilihan yang tepat untuk investasi emas jangka panjang.

 Kenapa? Karena, selain nilai kadar dan berat emas, kamu akan dikenai biaya pembuatan dari emas menjadi bentuk perhiasan. Beda halnya dengan emas batangan atau koin.

Utang Demi Investasi Emas

Jika sudah berkomitmen pilih investasi emas, kamu harus bersabar. Jangan terburu nafsu untuk segera menikmati manisnya untung. Karena investasi emas sifatnya jangka panjang, kamu harus yakin dan punya persiapan yang gak main-main, terutama menyangkut modal.

 Walau emas sekarang sudah tersedia dengan sistem kredit, tetap saja ada risiko gagal bayar kan. Pikir matang-matang, karena emas yang dibeli secara kredit juga nggak bisa langsung kamu simpan.

 Nah, kalau ternyata di tengah jalan kamu terkendala untuk melunasi cicilan emas, bisa-bisa emas yang sudah dicicil bakal dilelang dan uang yang sudah kamu keluarkan selama ini hilang gitu aja.

Investasi Emas Tanpa Dana Cadangan

Menyiapkan dana cadangan paling nggak sebesar 6 - 12 kali pengeluaran bulanan keluarga juga penting sebelum membeli emas untuk investasi. Hal ini disiapkan sebagai antisipasi saat keadaan finansial terganggu keadaan darurat.

Dengan adanya dana cadangan, kamu nggak harus menjual emas sebelum waktunya. Sayang dong kalau emas baru dibeli dan dimiliki selama 6 bulan, lalu tiba-tiba ada keadaan darurat yang membutuhkan dana. Kamu bisa menggunakan dana cadangan dan bukannya malah menjual emas tersebut.

Pastikan juga untuk membeli emas yang kadar logam mulia murni-nya 99.99 persen dan bersertifikat asli dari PT Aneka Tambang (Antam). Kamu bisa membeli langsung di kantor Antam, Pegadaian atau toko emas yang terpercaya.

So, kalau memang sudah merasa siap baik mental dan material, tinggal pilih saja investasi emas seperti apa yang bakal kamu pilih. Ingat, jangan memaksakan ya, sesuaikan dengan kocek kamu!

Baca juga artikel DuitPintar lainnya:

7 Tempat Jual Beli Emas buat Mommies yang Ingin Investasi

Beli Emas Tunai atau Kredit, Mari Lihat Untung Ruginya

Pilih Investasi Emas Batangan atau Koin Emas? Simak Dulu Plus-Minusnya Ini

Published by

REKOMENDASI

TERKINI