Suara.com - Siapa sih yang gak suka dengan kemilau emas? Selain mempercantik tampilan dalam bentuk perhiasan, emas juga menjanjikan keuntungan lewat investasi. Selain mudah dijual kembali, risiko emas terbilang cukup rendah. Ini yang bikin orang ramai-ramai ngantri investasi emas.
Walau sudah familiar, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam investasi emas. Wah runyam juga kalau salah langkah berinvestasi bisa rugi dong.
Nggak mau buntung kan, sudah keluar modal besar tapi ujung-ujungnya gak dapet untung? Simak dulu hal-hal ini deh:
Tujuan Investasi Emas
Hidup harus punya tujuan, sama halnya saat kamu memutuskan untuk investasi emas. Tetapkan dulu tujuan investasi emas itu sendiri.
Jangan hanya investasi emas karena ikut trend atau sekedar pamer tapi nggak paham cara kerjanya. Kalau nggak punya tujuan jelas, pada akhirnya emas yang kamu beli hanya akan berakhir di pegadaian atau dijual saat lagi butuh uang.
Hal mendasar dari investasi emas adalah, keuntungan baru dapat dirasakan setelah paling tidak menyimpan emas selama minimal dua tahun. Makin lama disimpan, makin besar kemungkinan untungnya.
Waktu yang Tepat Buat Beli Emas
Setelah menetapkan tujuan investasi emas, hal penting lain yang harus diingat, investasi emas yang menguntungkan adalah membeli saat harga emas lagi murah di pasaran dan dijual saat harga di pasaran naik.
Kalau masih bingung kapan emas berada di titik termurah, konsultasikan dengan orang-orang yang lebih mengerti. Idealnya, harga emas cukup stabil 2 - 5 tahun, jadi nggak perlu terlalu khawatir sih!