Jokowi Geram Mengetahui Biaya Logistik di Indonesia Masih Mahal

Senin, 18 Januari 2016 | 15:11 WIB
Jokowi Geram Mengetahui Biaya Logistik di Indonesia Masih Mahal
Presiden Joko Widodo (tengah) [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengaku geram lantaran pihaknya masih melihat biaya logistik di Indonesia masih sangat mahal jika dibandingkan dengan negara khususnya di ASEAN. Ia menilai, dengan masih mahalnya biaya logistik, membuat Indonesia akan kalah bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan tahun ini.

“Bagaimana bisa kita besaing di MEA kalau ongkos logistik kita saja masih mahal. Bahkan dua sampai tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan negara lain. Kalau biaya itu nggak diselesaikan kita akan kalah bersaing nantinya dalam MEA,” kata Jokowi saat memberikan kata sambutan dalam penandatanganan 12 kontrak Kementerian Perhubungan di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).

Selain ongkos logistik, lanjut Jokowi, dia juga menyinggung masih rendahnya daya saing di Indonesia dalam menghadapi blok Amerika Serikat (AS) dalam kerja sama lintas pasifik (Trans-Pacific Partnership/TPP.

"Tujuannya untuk masuk TPP kan meningkatkan daya saing, tapi daya saing nasional masih rendah. Kalau masih seperti ini, keok kita. Efisiensi harus diselesaikan di semua sektor. Belum lagi kalau kita gabung free trade area di Uni Eropa. Kesiapan ini yang terus kita dorong dan desak pada semua menteri. Kalau tidak berkonsentrasi pada ongkos logistik, kena libas kita," tegasnya.

oleh sebab itu, lanjutnya, ia mengimbau kepada semua menteri dan pemerintah lainnya untuk menghilangkan tradisi lama yang sering kali memulai proyek baru jelang akhir tahun.

“Kalau begitu terus ya kita akan tertinggal dengan negara lain. Nggak bisa bersaing, apa lagi MEA, kita akan keok dan dilibas,” tegasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI