Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk bekerja lebih keras lagi. Hal ini terkait penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan pada 2015 yang lalu masih minim atau sekitar 76 persen. Ia pun mengharapakan, penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan pada 2016 mampu terserap diatas 90 persen.
"Seluruh jajaran Kemenhub, sekali lagi saya minta bekerja lebih baik lag. Saya tahu tadi sudah dilaporkan realisasi serapan dua tahun lalu 75 persen, tahun kemarin 76 persen, saya harap tahun ini bisa meningkat di atas 90 persen," kata Jokowi saat memberikan kata sambutan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
Jokowi pun meminta agar setiap anggaran yang telah digelontorkan oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur atau sebagainya harus dikontrol ke lapangan dan jangan hanya dikontrol dibalik meja saja.
"Dan saya minta agar setiap pekerjaan yang ada dicek, dikontrol. Saya minta menteri dan dirjen memiliki kecerdasan jalanan, jangan melihat dari atas meja saja. Karena anomali, distorsi adanya di lapangan,” ungkapnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan total anggaran Kemenhub Tahun 2015 sebesar Rp65 triliun terserap Rp46 triliun dan melakukan penghematan Rp3 triliun. Kementerian mencatat serapan anggaran tahun lalu 76 persen sudah termasuk efisiensi anggaran.
"Penyerapan anggaran di Kementerian Perhubungan sekitar 76 persen saja, memang tidak banyak, itu termasuk penghematan anggaran DIPa Rp3 triliun. Kita berusaha harga satuan makin lama makin kompetitif," katanya.
Bila dibandingkan tahun 2014, serapan anggaran 2015 jauh lebih baik. Dua tahun lalu, Kementerian Perhubungan mendapat anggaran Rp37 triliun dan terserap Rp29 triliun atau 75 persen.