Industri Properti Harus Manfaatkan Momentum Turunnya BI Rate

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 18 Januari 2016 | 10:51 WIB
Industri Properti Harus Manfaatkan Momentum Turunnya BI Rate
Ilustrasi bisnis properti (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momentum penurunan BI rate atau suku bunga acuan harus dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang berkecimpung di sektor properti untuk meningkatkan kinerja pembangunan dan penjualan perumahan di berbagai daerah di Tanah Air.

"Dengan turunnya suku bunga ini, suku bunga perbankan pun harus dipaksa turun untuk dapat memberikan stimulus yang nyata bagi pergerakan pasar perumahan nasional," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Senin (18/1/2016).

Menurut Ali Tranghanda, penurunan suku bunga acuan tersebut dapat menjadi momentum yang baik bagi pihak perbankan.

Hal itu, ujar dia, menyusul analisis yang dilakukan oleh IPW terhadap penjualan rumah di Bodetabek-Banten menunjukkan pertumbuhan yang cukup potensial.

"Dapat dijelaskan hubungan dengan turunnya setiap 1 persen suku bunga KPR akan meningkatkan potensi pangsa pasar empat persen sampai lima persen," katanya.

Ali mengungkapkan, kajian yang dilakukan pihaknya menunjukkan kenaikan pertumbuhan penjualan sebesar 16,6 persen dibandingkan dengan angka triwulan sebelumnya.

Meskipun demikian secara tahunan, lanjutnya, angka penjualan tersebut dinyatakan masih lebih rendah 10,87 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun lalu.

Ia juga menyatakan, meskipun diakui pertumbuhan ini belum dapat dipastikan sebagai pola yang berlanjut, namun paling tidak merupakan sinyal positif untuk pasar perumahan.

Sebagaimana diberitakan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen dari 7,5 persen, dengan "lending facility" 7,75 persen dan "deposit facility" 5,25 persen.

"Ini sesuai dengan pernyataan kami sebelumnya bahwa ruang pelonggaran moneter semakin terbuka, dan ekonomi domestik semakin membaik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam konferensi pers menyampaikan hasil RDG Januari 2016 di Jakarta, Kamis (14/1/2016).  (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI