Lippo Karawaci Makin Agresif Bisnis Properti di Indonesia Timur

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 18 Januari 2016 | 09:28 WIB
Lippo Karawaci Makin Agresif Bisnis Properti di Indonesia Timur
Monaco Bay Manado
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Public Relation Manager PT Lippo Karawaci Tbk Jeanny L Wullur mengatakan perseroan kini melihat kawasan Indonesia Timur semakin potensial untuk pengembangan bisnis Properti.

"Di Makassar, Sulawesi Selatan, kami sedang mengembangkan Residencial dan Apartemen Makassar," kata Jeanny saat diwawancarai oleh Suara.com di Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Sementara di Manado, Sulawesi Utara, Lippo Karawaci juga tengah membangun sejumlah apartemen, landed house, mall serta hypermarket. "Kami juga sedang membangun Rumah Sakit Siloam dan Hotel Aryaduta disana. Kami garap Manado sejak pertengahan 2015," ujar Jeanny.

Untuk Papua, Jeanny mengakui Lippo Karawaci baru berencana akan membangun Rumah Sakit Siloam di kota Sorong, Papua Barat. "Untuk sementara kami belum berencana membangun perumahan dan kawasan industri," jelas Jeanny. 

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, sejak pertengahan tahun lalu, Lippo Karawaci membangun proyek world class mixed use integrated development resort Monaco Bay Manado.

Proyek senilai Rp6 triliun ini dibangun di atas lahan seluas delapan hektare dengan konsep resort mewah yang terintegrasi. Peletakan batu pertama proyek Monaco Bay pada Jumat (28/8/2015) menandai dimulainya pembangunan tahap pertama tower kondominium Monaco suites setinggi 40-an lantai yang terletak di atas lahan 2,2 hektare. Proyek ini diperkirakan memakan waktu 5 tahun. 

Mengacu laporan keuangan Lippo Karawaci di Kuartal III 2015, pendapatan perusahaan mencapai Rp6,75 triliun. Kontribusi terbesar dari usaha rumah sakit sebesar 45 persen, residensial dan urban development 41 persen, aset managemen 8 persen dan pengembangan kawasan komersial 6 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI