ADB Apresiasi Pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 16 Januari 2016 | 23:14 WIB
ADB Apresiasi Pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia
Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao mengucapkan selamat atas pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang secara resmi diluncurkan di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, Sabtu.

"ADB akan bekerja sama erat dengan AIIB dalam mendukung pengembangan kawasan Asia Pasifik, apalagi kami memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dan jaringan di 31 kantor cabang di negara berkembang," kata Nakao dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Takehiko Nakao telah dua kali bertemu dengan Presiden AIIB Jin Liqun, yakni pada pertemuan tahunan ADB di Baku pada bulan Mei dan di Beijing pada bulan September. Keduanya sepakat untuk mengatasi kendala pembiayaan infrastruktur di kawasan Asia Pasifik.

Sarana infrastruktur di kawasan tersebut relatif sangat penting guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan mengurangi angka kemiskinan serta memastikan pentingnya kebijakan yang kuat untuk menjamin kelestarian lingkungan dan kelangsungan berbagai proyek sosial.

Sebelumnya, ADB telah memberikan bantuan kepada sekretariat AIIB sejak tahun lalu untuk menyiapkan beberapa panduan kebijakan operasional terkait dengan bantuan jaminan sosial dan lingkungan serta tata kelola pengadaan.

ADB juga telah memiliki daftar proyek potensial yang bisa diberikan bantuan dengan AIIB, di antaranya sektor transportasi, energi terbarukan, sektor perkotaan, dan air. Persiapan ini dilakukan agar pada pertengahan tahun ini ADB bisa menyalurkan dana pembiayaan bersama AIIB untuk pembangunan infrastruktur.

ADB merupakan lembaga multilateral yang berbasis di Manila, dikhususkan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan yang menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan integrasi kawasan.

Sementara itu, peluncuran Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dibentuk pada tanggal 25 Desember 2015, secara resmi dihadiri oleh perwakilan dari 57 negara, Sabtu, termasuk Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Indonesia menjadi salah satu dari 57 negara pendiri AIIB dan diharapkan bisa memberikan kontribusi senilai 672,1 juta dolar AS dalam 5 tahun mendatang. Dengan modal tersebut, Indonesia menjadi donatur terbesar kedelapan di AIIB. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI