Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (14/1/2016), dibuka melemah sebesar 51,66 poin seiring dengan pelaku pasar yang kembali khawatir terhadap harga minyak mentah dunia.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 51,66 poin atau 1,14 persen ke posisi 4.484,61. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 10,29 poin (1,29 persen) menjadi 783,01.
Analis First Asia Capital David Sutyanto di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pelaku pasar kembali mengkhawatirkan harga minyak yang rendah serta outlook perlambatan ekonomi global, situasi itu dapat kembali menekan pertumbuhan laba emiten pada tahun ini.
"Terkoreksinya harga minyak mentah dunia mendorong bursa saham Amerika Serikat mengalami koreksi tadi malam dan berdampak negatif ke bursa saham di kawasan Asia, pelaku pasar cenderung melepas aset-aset berisiko seperti saham," kata David Sutyanto.
Harga minyak mentah dunia jenis WTI crude terpantau bergerak di level rendah yakni di posisi 30,58 dolar AS per barel, sementara minyak mentah jenis Brent crude di level 29,80 dolar AS per barel.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengharapkan bahwa sentimen dari dari dalam negeri dapat meredam tekanan dari eksternal, pelaku pasar saham domestik akan menantikan keputusan yang diambil dari hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang sedang berlangsung pada pekan ini.
"Ada optimisme kalangan pelaku pasar bahwa Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas tingkat suku bunga acuannya untuk mendongrak pertumbuhan ekonomi," kata Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 317,32 poin (1,59 persen) menjadi 19.617,56, indeks Nikkei melemah 643,82 poin (3,67 persen) ke level 17.065,81, dan Straits Times melemah 34,01 poin (1,25 persen) ke posisi 2.662,58. (Antara)
IHSG Dibuka Melemah 51,66 Poin Pagi Ini
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 14 Januari 2016 | 10:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kemenperin Mau Ubah Aturan TKDN usai Apple 'Sogok' Investasi Rp 1,5 Triliun
22 November 2024 | 09:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 06:38 WIB
Bisnis | 06:30 WIB
Bisnis | 06:28 WIB
Bisnis | 06:19 WIB
Bisnis | 18:57 WIB
Bisnis | 18:52 WIB