Tahun Ini BNI Menargetkan Penyaluran KUR Mencapai Rp10 Triliun

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 13 Januari 2016 | 20:09 WIB
Tahun Ini BNI Menargetkan Penyaluran KUR Mencapai Rp10 Triliun
Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) optimistis penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2016 akan terealisasi lebih cepat dengan turunnya suku bunga skema kredit itu menjadi 9,0 persen.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni melalui siaran pers BNI yang diterima di Jakarta, Rabu (13/1/2016), juga optimistis penyaluran KUR pada 2016 akan semakin meningkat.

Ia menyebutkan mulai Agustus 2015 hingga akhir 2015, BNI telah menyalurkan KUR dengan jumlah signifikan yaitu lebih dari Rp3 triliun.

BNI memperkirakan penyaluran KUR selama 2016 akan mencapai lebih dari Rp10 triliun.

Penyaluran KUR BNI 2016 mulai dilakukan secara simbolis di Pabrik Gula Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rabu ini dengan disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Dirut BNI menyebutkan penyaluran KUR oleh BNI selama 2015 sebesar Rp3 triliun itu meningkat lebih dari 70 persen dibandingkan penyaluran KUR 2014.

Pada 2015, BNI dapat menyalurkan KUR kepada lebih dari 12.200 debitur dengan nilai lebih dari Rp3 triliun. KUR tersebut terserap di seluruh wilayah di Indonesia. Khusus untuk Jawa Timur yang dikelola oleh Kantor BNI Wilayah Surabaya, penyaluran KUR pada tahun 2015 mencapai Rp476,5 miliar yang terdistribusi pada 2.022 debitur, baik debitur KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR TKI.

Pada acara yang dihadiri Menteri BUMN itu, terdapat sebelas debitur KUR yang mendapatkan pinjaman baru, yaitu lima debitur asal Banyuwangi dengan nilai kucuran KUR sebesar Rp840 juta, lima debitur asal Jember dengan nilai KUR sebesar Rp550 juta, dan satu debitur dari Probolinggo senilai Rp300 juta.

Penyaluran KUR di Jawa Timur cenderung mengalir pada sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja atau sektor produktif, yaitu industri pengolahan, pertanian dan perdagangan. Potensi penyaluran KUR di Jawa Timur masih terbuka. Salah satunya adalah para petani tebu yang berada di bawah binaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Penyaluran KUR BNI tidak hanya tumbuh dari sisi nominal kreditnya, namun juga mengalami peningkatan kualitas kredit yang ditandai dengan menurunnya non-performing loan (NPL).

BNI optimistis penyalurkan KUR pada 2016 akan semakin baik karena bunga yang lebih rendah dan kondisi perekonomian akan membaik.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada tahun ini mengalokasikan Rp100 triliun untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Anggaran ini meningkat lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan target penyaluran KUR pada tahun 2015 yang sebesar Rp30 triliun. (Antara)

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI