Isu Daging Ayam Tak Sehat Bikin Resah Pemasok

Selasa, 12 Januari 2016 | 20:45 WIB
Isu Daging Ayam Tak Sehat Bikin Resah Pemasok
Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu daging ayam yang dijual ke pasar modern tidak layak konsumsi membuat resah pemasok daging ayam.

"Ini membuat kami resah dan gelisah. Kami harus jelaskan, jika kami ingin memasuki ritel kami harus memiliki izin NKV," ujar Ketua Peternak Ayam Berkat Usaha Bersama Yulius Wahyu di McDonald Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Yulius menegaskan bahwa pemasok daging ayam sudah mengantongi izin Nomor Kontrol Veteriner yang dikeluarkan instansi resmi.

Izin NKV merupakan bukti bahwa pasokan daging sudah memenuhi standar sanitasi dan higienis.

"Aman dari segi ayamnya. Ayamnya sehat, ayamnya utuh dan tidak dicampur dengan daging apapun. Ayam ini harus memenuhi syarat. NKV yang dikeluarkan dinas terkait dan daging ayam kami sudah halal, karena sudah melalui pemotongan syariat Islam," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Corporate Communication General Manager PT. Trans Retail Indonesia Satria Hamid. Satria keberatan adanya tudingan Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia Ade Zulkarnaen. Satria menjamin seluruh pasokan daging ayam sudah memenuhi standar.

"Kami sangat keberatan dengan pernyataan ketua Himpuli. Kami menjamin spesifikasi produk di toko kita aman dan layak di konsumsi," katanya.

Satrio menambahkan sudah memperketat keamanan seluruh pasokan daging ke pasar modern. Para pemasok daging harus memiliki sertifikat halal dan izin Nomor Kontrol Veterina.

Satrio mengatakan Carrefour juga telah mengecek spesifikasi, seperti rantai pendingin di toko, sesuai dengan suhu sehingga konsumen merasa puas.

"Kalau konsumen datang ke toko kami menjamin isi grammasinya sesuai. Sistem yang kami gunakan sangat ketat, pemasok secara retailer tak hanya aman pangan tapi sesuai dengan apa yang kita informasikan kepada masyarakat,'' katanya. (Meg)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI