Hari Ini 18 KRL Impor dari Jepang Tiba di Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 06 Januari 2016 | 23:00 WIB
Hari Ini 18 KRL Impor dari Jepang Tiba di Indonesia
Pekerja memindahkan gerbong KRL Impor asal Jepang dari kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (6/1/2016). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 18 unit kereta komuter Jabodetabek (KRL) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada Rabu (6/1/2016) yang menandakan selesainya program pengadaan KRL untuk tahun 2015 sebanyak 120 unit.

Kepala Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa di Jakarta, Rabu (6/1/2016) mengatakan tahun 2008 hingga saat ini, PT KCJ telah membeli 784 unit KRL dan saat ini seluruh KRL tersebut dioperasikan untuk mengakomodir 887 perjalanan KRL per hari di wilayah Jabodetabek "Kelompok terakhir dari pengadaan KRL tahun 2015 ini menjadi simbol eratnya kerja sama perkeretaapian antara Indonesia dengan Jepang," katanya.

Eva mengatakan sebelumnya rangkaian kereta tersebut beroperasi di Jepang dengan dekorasi khusus berupa hasil gambar mewarnai dari anak-anak Jepang.

 Selanjutnya, kata dia, dekorasi serupa juga akan dipasang saat KRL dari Nambu Line ini mulai beroperasi di Jabodetabek.

"Sebagaimana KRL dari gelombang pengiriman sebelumnya, 18 unit kereta yang datang hari ini juga akan beroperasi menjadi KRL dengan formasi 12 kereta," katanya.

Eva mengatakan rangkaian 12 kereta tersebut nantinya dapat menambah kapasitas angkut KRL Jabodetabek, sehingga mampu melayani lebih banyak lagi pengguna.

Untuk tahun 2016, dia menyebutkan, PT KCJ menargetkan dapat melayani 285.600.960 penumpang atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi penumpang tahun 2015 sebesar 257.527.772 penumpang.

Rincian pengadaan 120 unit KRL PT KCJ untuk program tahun 2015, di antaranya Juli 2015 sebanyak 30 unit, Agustus 2015 sebanyak 24 unit, September 2015 sebanyak 24 unit, November 2015 sebanyak 24 unit, dan Januari 2016 sebanyak 18 unit.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI