Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat tipis sebesar 1,51 poin. Ini disebabkan sebagian pelaku pasar melakukan aksi beli saham secara selektif.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 1,51 poin atau 0,03 persen ke posisi 4.527,43. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,42 poin (0,05 persen) menjadi 782,63.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG BEI bergerak menguat di tengah minimnya sentimen positif. Faktor teknikal menjadi salah satu sentimen yang menopang indeks BEI untuk kembali bergerak menguat setelah mengalami koreksi cukup dalam pada perdagangan awal pekan ini.
"Sebagian pelaku pasar melakukan akumulasi beli secara selektif memanfaatkan saham-saham yang telah terkoreksi cukup dalam pada perdagangan kemarin. Jika indeks BEI kembali mengalami koreksi maka dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk tetap melakukan akumulasi pembelian," kata William Surya Wijaya.
Wiliam optimis kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2016 menjadi sentimen bagi pelaku pasar saham untuk tetap melakukan aksi beli sehingga mendorong indeks BEI lebih tinggi.
"Hari ini IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas dan bergerak di kisaran 4.502-4.608 poin," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Firts Asia Capital David Sutyanto mengatakan melemahnya aktivitas manufaktur Tiongkok masih menjadi salah satu faktor penahan laju indeks BEI. Di sisi lain, pasar juga masih mengkhawatirkan ketegangan politik di Timur Tengah setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
"Berbagai sentimen negatif tersebut dapat memicu aksi ambil untung di pasar saham terutama atas sejumlah saham sektor komoditas," kata David.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 92,60 poin (0,43 persen) menjadi 21.419,72, indeks Nikkei menguat 74,90 poin (0,41 persen) ke level 18.526,08, dan Straits Times menguat 6,84 poin (0,24 persen) ke posisi 2.843,85. (Antara)