Harga Sembako Naik, Jokowi Telpon Menteri Subuh-subuh

Senin, 04 Januari 2016 | 14:27 WIB
Harga Sembako Naik, Jokowi Telpon Menteri Subuh-subuh
Pedagang sembako di pasar inpres Senen Jakarta, Senin (30/3). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan Indeks Harga Konsumen tahun 2014 sebesar 8,3 persen dan 2015 turun menjadi 5 persen.

"Inflasi 2014 yakni 8,3 persen. Waktu kita pasang di bawah 5 persen, banyak orang tidak percaya. Alhamdulillah, pada 2015 hanya 3,3 persen. Bank Indonesia telah bekerja keras, pemerintah, kerja keras semuanya," ujar Jokowi di gedung BEI, Jakarta, Senin (4/1/2015).

Jokowi mengaku selalu memantau perkembangan kestabilan harga pangan selama 2015. Ia juga mengecek jika terjadi kenaikan harga-harga pangan.

"Supply and demand betul-betul kita lihat setiap hari. Bapak, ibu boleh bertanya kepada Menteri Perdagangan, Kabulog, Menteri Pertanian, bagaimana tengah malam, Subuh saya telepon kalau ada berita harga beras baru akan naik. Saya suruh cari siapa yang timbun, harga beras cabai, telur baru akan merangkak naik, pasti saya telepon," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, Jokowi juga berkomunikasi dengan para pelaku pasar tradisional. Mereka selalu memberikan informasi mengenai kenaikan harga pangan.

 "Karena saya punya orang-orang di pasar Indonesia, di pasar-pasar tradisional yang mengatakan harga cabai sudah naik. harga beras sudah naik Rp50 sampai Rp100, jadi kita langsung cek," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta memastikan pemerintah terus menerus bekerja untuk menurunkan inflasi.

"Ini akan terus kita lakukan agar inflasi betul-betul di bawah lima persen," imbuh Jokowi.

Dia berharap pemerintah bisa optimistis menjadi lebih baik di tahun 2016 dan bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Kata Jokowi, tidak mungkin pemerintah memberi subsidi berlebihan.

"Saat ini kita masuk MEA tidak mungkin lagi kita melakukan proteksi, perlindungan, atau memberikan subsidi berlebihan. Tidak mungkin. Sebab era kompetisi, era persaingan sudah ada di depan kita. Apa yang kita lakukan adalah yang kurang kita perbaiki, yang belum baik itu yang kita benahi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI