Antisipasi Lebaran, PT KAI Pesan Kereta Eksekutif ke PT INKA

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 03 Januari 2016 | 09:48 WIB
Antisipasi Lebaran, PT KAI Pesan Kereta Eksekutif ke PT INKA
Angkutan kereta api untuk mudik di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (14/7/2015). [Suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Kereta Api Indonesia memesan kereta api baru kelas eksekutif khusus untuk menyambut Lebaran 2016 ke PT Industri Kereta Api (INKA).

"Saat ini sedang dalam tahap pengerjaan dan akan dioperasikan menjelang arus mudik Lebaran tahun ini," ujar Manajer Pemasaran dan Angkutan PT KAI Daerah Operasional VIII Surabaya, Sujarwo kepada wartawan di Surabaya, Minggu (3/1/2016).

Menurut dia, adanya kereta baru akan menambah pilihan bagi pengguna jasa dan mampu mengantisipasi kepadatan penumpang yang memang terjadi rutin setiap tahunnya ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dari sejumlah kereta api yang dipesan, kata dia, daerah operasional VIII Surabaya akan mendapat jatah satu unit kereta api yang kelasnya sama dengan KA Argo Bromo.

"Kami mendapat satu unit kereta api eksekutif yang kelasnya sama dengan KA Argo Bromo," ucapnya.

Kereta api baru yang belum memiliki nama tersebut diplot untuk jurusan Surabaya-Jakarta pulang pergi dan mempunyai penambahan fasilitas dibandingkan kereta eksekutif lainnya.

"Fasilitas dan pelayanan tentu kami tingkatkan dan akan berbeda dengan sebelumnya. Intinya, kereta api baru, kualitas pelayanan juga pasti baru," katanya.

Sementara itu, Humas PT INKA Fathor Rosid kepada wartawan beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengerjakan 44 kereta pesanan dari PT KAI yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran 2016.

"Ditargetkan, pemesanan 44 kereta tersebut selesai sebelum masa angkutan Lebaran tahun 2016," katanya.

Hal itu terbukti dengan banyaknya pesanan pembuatan kereta api yang berasal dari luar negeri sepanjang tahun 2015, salah satunya dari Bangladesh yang memesan 150 unit kereta penumpang dengan proyek senilai 72 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp900 miliar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI