Pembangunan Jalur Stasiun Medan-Bandara Kualanamu Dimulai Januari

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 29 Desember 2015 | 05:17 WIB
Pembangunan Jalur Stasiun Medan-Bandara Kualanamu Dimulai Januari
Sejumlah penumpang berada di Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (27/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan pembangunan jalur layang kereta api Stasiun Medan menuju Bandara Kualanamu akan dimulai awal Januari 2016.

"Elevated atau jalur kereta api layang yang akan dimulai awal Januari 2016 diharapkan selesai tahun itu juga," kata Manager Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 1 Sumut Rapino Situmorang di Medan, Senin (28/12/2015).

Jalur layang itu bukan hanya semakin memberi kenyamanan kepada penumpang, tetapi juga akan mengurangi kemacetan lalu lintas di lintasan kereta api, serta berdampak positif pada masyarakat banyak.

Iia mengakui, dengan adanya proyek tersebut, maka dipastikan juga sementara waktu akan mengganggu lalu lintas.

"Manajemen KAI memohon dukungan dan kerja sama masyarakat dan pihak terkait lainnya karena proyek akan kemungkinan besar berdampak pada gangguan lalu lintas," katanya.

Rapino berharap, pengguna jalan di perlintasan kereta api supaya berhati-hati terkait pembangunan tersebut.

Iia mengingatkan bahwa palang pintu perlintasan berfungsi untuk mengamankan perjalanan kereta api, bukan mengamankan kendaraan.

Rapino tidak menyebutkan dana pembangunan jalur layang itu dengan alasan tidak mengingat secara pasti.

Namun sebelumnya saat di Medan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebutkan, jalur ganda dan layang untuk ruas Bandar Khalifa - Medan sepanjang 9 km serta ruas Aras Kabu-Bandara Kualanamu sepanjang 4,8 km akan memerlukan dana sekitar Rp3 triliun.

Ia menjelaskan, keseluruhan perlintasan sebidang untuk jalur Medan-Bandara Kualanamu diperkirakan diperlukan 12 lintasan di luar kota dan 11 lintasan di dalam kota.

Dari jumlah tersebut, sebanyak sembilan lintasan sebidang akan dibuat dengan jalur rel layang.

Menurut menteri, jalur ganda dan layang bukan hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga kemungkinan menghindari kecelakaan di perlintasan sebidang yang cukup banyak.

Jalur ganda layang, kata dia, hanya akan dibangun di dalam kota, sementara untuk jalur rel di luar kota hanya dibuat jalur ganda.

Total jalur rel ganda atau "double track" Medan-Kualanamu sepanjang 15 kilometer yang elevated-nya sepanjang 8-9 Km. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI