Suara.com - Pernah dengar kata agunan atau yang biasa disebut jaminan? Menurut UU No.10/1998 tentang Perbankan, disebutkan jaminan tambahan yang diserahkan nasabah debitur kepada bank dalam rangka pembiayaan fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
Lalu apa fungsi dari agunan?
- Jaminan sebagai pengaman pelunasan kredit
- Jaminan sebagai pendorong motivasi debitur
- Fungsi yang terkait dengan pelaksanaan ketentuan perbankan
Intinya, pihak bank punya hak dan kekuasaan untuk ambil alih agunan atau pinjaman debitur. Kok bisa? Ya bisa, kalau debitur ingkar janji atau gagal membayar kembali hutangnya sesuai waktu yang telah disepakati.
Bagi debitur, kesepakatan tersebut jadi motivasi mereka sebisa mungkin gak terjadi gagal bayar. Gak mau dong kalau aset-aset berharga kamu jadi hak milik bank gara-gara utang.
Pengin tahu gak sih apa saja agunan yang layak untuk diajukan sebagai syarat pinjaman ke bank? Merujuk pada Peraturan Bank Indonesia (BI) No 9/PBI/2007, agunan yang diakui itu antara lain
Tanah
Bukan sembarang tanah ya, kepemilikan tanah harus bisa dibuktikan. Entah itu hak milik, hak guna usaha, hak pakai atas tanah Negara, dan lain-lain.
Bangunan
Bisa berupa rumah tinggal, rumah susun, pabrik, gudang atau hotel. Tentu saja dilengkapi dengan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan status hukumnya.
Kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor di sini adalah mobil berbagai jenis, merek, dan tipe serta sepeda motor dan juga skuter. Tentu saja yang dilengkapi dengan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
Mesin-mesin Pabrik
Nilai yang akan diberikan pihak bank ditentukan dari usia mesin pabrik dan teknisnya
Surat berharga dan saham
Surat berharga dan saham itu mesti aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau memiliki peringkat investasi.
Pesawat udara atau kapal laut
Di sini juga bukan sembarang pesawat udara atau kapal laut ya. Ukuran pesawat udara atau kapal laut yang layak diagunkan, harus di atas 20 meter kubik yang diikat dengan hipotek.
Lalu, gimana seandainya sama sekali gak punya aset-aset agunan yang dianjurkan oleh PBI di atas? Gak perlu khawatir, pada kenyataannya ada kok alternatif aset yang bisa diagunkan, seperti
Emas
Ternyata gak hanya bisa diperjualbelikan, emas juga bisa berguna sebagai agunan. Walau emas masuk kriteria sebagai agunan, namun agunan berupa emas hanya berlaku di perbankan syariah. Hal ini sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Nasional (DSN) No. 26/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn (gadai syariah) Emas.
Deposito
Menjadikan tabungan atau deposito sebagai alternatif agunan ke bank memang belum familiar. Ditambah lagi kenyataan bahwa baru beberapa bank saja yang bersedia menerima deposto sebagai jaminan kredit.
Kelebihan dari menjaminkan deposito adalah nasabah bisa melindungi kepemilikan asetnya saat kepepet harus mengajukan pinjaman. Terlebih lagi soal bunga, gak perlu khawatir. Karena beban bunga akan lebih kecil dibandingkan bunga kredit umum.
Laptop atau barang elektronik lainnya
Gimana kalau hanya punya laptop model terkini? Ya bisa saja ke Pegadaian yang memang resmi milik pemerintah. Paling gak laptop kamu baru digunakan selama setahun dan ada kwitansi asli pembelian.
Gimana nih? Sekarang sudah makin paham dong agunan atau jaminan apa saja yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan fasilitas kredit multiguna? Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan kamu ya, jangan hanya sekedar ikut-ikutan!
Baca juga artikel Duitpintar lainnya :
Ini Perbedaan dan Pengertian Kredit Multiguna dan KTA Jangan Sampai Salah Pilih
Kredit dengan Jaminan AJB Akta Jual Beli Properti Memangnya Bisa? Bukan Tipu-Tipu
Gak Perlu Pusing KTA Ditolak Coba Over Kredit Kendaraan ke Leasing Buat Dapat Dana Segar
Published by Duitpintar.com |