Libur akhir tahun biasanya dimanfaatkan sebagain masyarakat di Indonesia untuk mengabiskan waktu liburannya di dalam kota, luar kota atau bahkan berplesiran keluar negeri. Bisnis travel pun memperoleh berkah mengantongi omzet yang besar dari momen tahunan ini.
Seperti yang dirasakan travel di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat.
Rina salah satu karyawan di travel ini mengaku terjadi peningkatan pembeli dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, peningkatan tersebut tidak terlalu besar lantaran kondisi perekonomian dalam beberapa bulan terakhir kurang menggembirakan.
“Kalau kenaikan pasti ada, tapi tidak terlalu besar mungkin sekitar 10-20 persen. Soalnya ekonomi sedang melambat, jadi pembeli kita nggak menggairahkan juga,” kata Rina saat ditemui suara.com, Kamis (24/12/2015).
Ia mengatakan, ditengah perlamabatan ekonomi saat ini, pembeli didominasi oleh masayarakat yang ingin berlibur di dalam negeri saja. Bahkan, meski banyak promo liburan murah ke luar negeri dan adanya kebijakan negara-negara bebas visa, tak menarik masyarakat untuk berplesiran ke luar negeri.
“Paling banyak masih yang di Indonesia, kayak ke Yogyakarta, Bali, Flores masih di dalam negeri lah. Kalau yang keluar negeri nggak terlalu banyak, mungkin. Cuma sekitar 15-20 persenan lah,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap optimis, animo masyarakat untuk merayakan liburan akhir tahun ke tempat-tempat daerah wisata akan terus meningkat.