Misbakhun: Jokowi Turunkan Harga BBM sebagai Kado Tahun Baru

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 24 Desember 2015 | 10:20 WIB
Misbakhun: Jokowi Turunkan Harga BBM sebagai Kado Tahun Baru
Suasana SPBU COCO Pertamina, Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengapresiasi kebijakan Pemerintah menurunkan harga BBM. Menurutnya, penurunan harga BBM ini adalah kado tahun baru 2016 yang indah untuk seluruh Rakyat Indonesia dari Presiden Jokowi.

"Saya mengapresiasi langkah pemerintah terkait penurunan harga BBM tersebut sebagai sebuah langkah politik yang berani dan berpihak pada rakyat kecil. Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah yang peka terhadap keinginan rakyat," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/12/2015) malam.

Wasekjend Partai Golkar Kubu Aburizal Bakrie itu menegaskan, sudah sejak lama partai berlambang beringin ini  memberikan saran kepada pemerintah bahwa sudah saatnya harga BBM terutama Premium diturunkan. Hal ini  mengingat harga minyak dunia cenderung terus turun sehingga penurunan harga minyak dunia tersebut sudah sepantasnya diikuti oleh harga BBM di dalam negeri karena Indonesia adalah negara pengimpor minyak.

"Alhamdulillah, saran kami direalisasikan oleh Presiden Jokowi. Sebab, kebijakan Pemerintah itu semata-mata demi memenuhi keinginan rakyat," ucap anggota Banggar ini.

Misbakhun berharap penurunan harga BBM tersebut adalah langkah kebijakan yang tepat diambil oleh pemerintah dan diharapkan bisa mendorong daya beli masyarakat sehingga meningkatkan output sektor produksi serta secara makro mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kebijakan penurunan BBM itu bisa mendorong daya beli masyarakat yang secara makro mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," tukasnya. 

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri ESDM mengumumkan kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di Istana Kepresidenan, Rabu petang tadi. Langkah ini diambil Pemerintah menyikapi makin anjloknya harga minyak mentah dunia. 

Pemerintah menerapkan Dana Ketahanan Energi Rp200 untuk Premium, Rp300 untuk Solar. Untuk harga Premium semula Rp7.300 menjadi Rp7.150/liter. Harga solar semula Rp6.700 menjadi Rp5.950/liter. ‎Harga baru BBM akan berlaku mulai 5 Januari 2016. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI