Pertamina: Penurunan Harga BBM Agar Industri Lebih Produktif

Rabu, 23 Desember 2015 | 19:10 WIB
Pertamina: Penurunan Harga BBM Agar Industri Lebih Produktif
Ilustrasi SPBU [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sesuai dengan harga keekonomian, Rabu (23/12/2015). Hal ini menyusul anjloknya harga minyak yang mulai terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Harga premium menjadi Rp7.150 per liter dan solar menjadi Rp5.950 per liter. Tadinya, premium seharga Rp7.400 seliter, sedangkan solar Rp6.700 per liter. Harga baru akan berlaku mulai 5 Januari 2016.

Vice President Communication PT. Pertamina (Persero) Wianda Pusponugroho mengatakan penurunan harga BBM ditengah anjloknya harga minyak dunia. Ia mengklaim, penurunan harga BBM ini untuk memberikan dampak positif di sektor produktif terutama industri.

 “Kan BBM solar ini lebih banyak digunakan oleh sektor industri dan angkutan umum, jadi kita ingin penurunan harga BBM ini memberikan dampak positif bagi sektor produktif di Indonesia,” kata Wianda saat dihubungi Suara.com.

Ia menegaskan penurunan harga BBM kali ini tidak akan membuat Pertamina merugi, mengingat harga minyak dunia yang anjlok.

“Oh tentu nggak. Kalau rugi itu mba, kalau harganya dibawah harga keekonomian, jadi kan kami harus mengcover. Kalau sudah sesuai nggak ada selisih lagi,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI