Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, perkembangan harga batubara saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hal ini lantaran dalam beberapa bulan terakhir kondisi perekonomian di Indonesia kurang bergairah akibat dampak pelemahan ekonomi global.
“Kalau dibandingkan dengan lima tahun yang lalu, pengusaha batubara itu mukanya pada sumeringah. Sekarang pada lesu karena harga batubara anjlok,” kata Saleh saat menghadiri acara penandatanganan amandemen kontrak karya perusahaan tambang di Ditjen Minerba, Rabu (23/12/2015).
Ia mengimbau kepada pengusaha batubara di Indonesia mulai mengatur beberapa strategi agar pengusaha pertambangan batubara bisa bertahan di tengah kondisi tersebut. Caranya adalah dengan meningkatkan nilai tambah.
Salah satu langkah meningkatkan nilai tambah batu bara, lanjut Saleh adalah dengan mendorong gasifikasi.
"Bagaimana batubara juga didorong memproduksi hilirisasi seperti gasifikasi. Sehingga membuat nilai tambah lebih tinggi. (Kami) Akan koordinasi dengan Menteri ESDM supaya hasil tambang batubara bisa didapat. Sehingga teman-teman investor batubara bisa terus tumbuh dan bertahan dengan situasi ekonomi yang belum begitu baik," ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada industri di dalam negeri juga ikut menggunakan hasil produk turunan batubara tersebut. Hal tersebut dilakukan guna mendongkrak permintaan batubara.