Soal Teknologi Blok Masela, Pengamat: Keputusan di Presiden

Selasa, 22 Desember 2015 | 13:12 WIB
Soal Teknologi Blok Masela, Pengamat: Keputusan di Presiden
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahan ketika ditanya sejumlah wartawan terkait kasus dugaan pencatutan namanya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam permintaan saham Freeport, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah masih belum memutuskan untuk menentukan pengembangan dan pengelolaan lapangan gas cair abadi di Blok Masela sampai saat ini. Bahkan perbedaan pendapatan antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral terus menulai polemik.

Menanggapi hal tersebut, Pakar minyak dan gas (migas) dari Tim Forum Tujuh Tiga/Fortuga (Ikatan Alumni ITB), Yoga Suprapto mengatakan, pihaknya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menentukan nasib teknologi yang terbaik dalam pengelolaan blok masela ini.

"Saya mengaharpkan agar Presiden yang nantinya memutuskan teknologi apa yang terbaik dalam pengelolaan blok masela ini. Mudah-mudahan teknologi LNG di darat lah yang disetujui oleh presiden," kata Yoga saat menggelar konferensi pers di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said saling memperdepatkan mengenai teknologi yang tepat untuk pengoperasian LNG di Blok Masela. Antara lain teknologi LNG terapung (Floating Liquefaction Natural Gas/LNG) yang diusung oleh ESDM dan teknologi proses LNG Darat (Onshore LNG/OLNG) Kemenko Maritim.

Saat ini, SKK Migas tengah melakukan kajian terhadap teknologi LNG terapung dengan menunjuk konsultan independen. Rencananya, hasil kajian tersebut akan diumumkan oleh Menteri ESDM pada 23 Desember 2015.

"Janjinya seperti itu. Nah kami meminta nantinya untuk dianalisis lagi datanya. Jangan hanya investasi saja, kalau memang terapung dampaknya buat masyarakat sekitar. Itu yang penting," tegas Yoga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI