Hari Ini Pemerintah Tunda Pengumuman Paket Ekonomi Jilid VIII

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 21 Desember 2015 | 12:01 WIB
Hari Ini Pemerintah Tunda Pengumuman Paket Ekonomi Jilid VIII
Sekretaris Kabinet Pramono Anung didampingi Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/9). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan pemerintah belum mengagendakan pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi VIII pada Senin (21/12/2015) ini.

"Hari ini acara Presiden sudah terjadwal sangat padat dari pagi sampai sore, sampai malam, nanti juga ada beberapa acara intern," kata Pramono Anung di Istana Negara Jakarta, Senin (21/12/2015).

Pramono Anung menyebutkan dari agenda-agenda itu tidak ada yang berkaitan dengan rencana mengumumkan paket kebijakan ekonomi terbaru.

"Besok kita akan rapat terbatas dua kali, kemudian pada hari Rabu akan rapat paripurna terakhir Kabinet Kerja di tahun 2015 ini," kata Pramono.

Ia menyebutkan rapat terbatas pada Selasa esok di Jakarta sekitar jam 16.00 dan 17.00 WIB membahas masalah "dwelling time" dan terkait proyek kereta api.

Pramono juga mengatakan Presiden Jokowi akan berada di Indonesia Timur pada 27 hingga 31 Desember 2015.

"Presiden akan berangkat ke Kupang dari Solo tanggal 27 dan kembali ke Jakarta sebelum tahun baru," kata Pramono.

Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Jokowi) kemungkinan akan merilis Paket Kebijakan Ekonomi VIII pada Senin ini.

"Kemungkinan besarnya Senin," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution di Jakarta, Jumat (18/12).

Sayangnya, Darmin tidak menjelaskan isi Paket Kebijakan Ekonomi VIII meskipun ia dipanggil Jokowi untuk melaporkan Paket Kebijakan Ekonomi VIII.

"Ya nanti jangan sekarang. Saya tadi melapor paket delapan. Nanti lah Senin," kata Darmin.

Sepanjang tahun 2015, pemerintah sudah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi dari Jilid I hingga VII. Tujuannya untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi nasional yang tengah melambat akibat tekanan perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik maupun global.

(Antara)

REKOMENDASI

TERKINI