Izinkan Impor Jeroan, Mentan Dinilai Tak Konsisten

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 21 Desember 2015 | 10:59 WIB
Izinkan Impor Jeroan, Mentan Dinilai Tak Konsisten
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diperkenalkan saat pengumuman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (Foto: Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Impor daging variasi seperti daging lidah, daging pipi dan sekitar jeroan akan membanjiri pasar lokal, akibat disetujuinya impor tersebut melalui Peraturan Menteri Pertanian(Permentan). Kondisi ini dikritik oleh DPR yang menegaskan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seharusnya jangan mudah ditekan importir.

Anggota DPR Firman Subagyo mengatakan, lolosnya Permentan tersebut mencerminkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak konsisten atas ucapnya yang tidak akan impor.

"Saya minta Mentan konsisten, pernyataan dia kan nggak akan impor. Seharusnya perhatikan peternak lokal, " ujar dia di Jakarta, Senin (21/12/2015).

Ia menilai dengan telah  terbit tangal  25 November 2015 Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 58/Permentan/PK.210/11/2015 tentang pemasukan karkas, daging dan atau olahan ke dalam wilayah negara Republik Indonesia, ada keberpihakan ke pada pihak importir.

"Jangan sampai izin impor atas desakan pihak tertentu yang dekat dengan kekuasaaan, " kata dia.

Impor daging lidah lanjut dia sejenis jeroan yang di negara asal tidak terpakai. Pengepulan daging jeroan tersebut di negara asal, diyakini tidak berbiaya kecuali biaya kirim ke Indonesia. Dengan cost yang terbilang rendah akan menguntungkan importir karena harga jual di pasar Indonesia akan murah. Jika harga murah, jeroan seperti daging lidah dan sekitar kepala lokal akan tersingkir karena costnya tidak hanya distribusi, artinya daging lidah lokal bisa lebih mahal.

"Di luar negeri jeroan enggak terpakai, di sana malahan untuk konsumsi hewan lain, " katanya.

Terbitnya Permentan yang baru, lanjut dia berbarengan dengan moment perayaan agama dan tahun baru. Ia heran dengan impor ini, menurutnya untuk siapa? kata dia tidak ada desakan impor daging lidah.

"Apa alasan keran impor dibuka, permaianan siapa? mafianya siapa? buka dong!, kasih inisialnya!, " ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI