Rupiah Akhir Pekan Ini Ditutup Menguat 129 Poin

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 18 Desember 2015 | 17:32 WIB
Rupiah Akhir Pekan Ini Ditutup Menguat 129 Poin
Suasana transaksi pertukaran nilai mata uang asing terhadap rupiah di salah satu gerai Money Changer di Jakarta, Senin (11/5). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore (18/12/2015), bergerak menguat sebesar 129 poin menjadi Rp13.925 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.054 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, mengatakan bahwa euforia kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS masih menjadi salah satu faktor pendorong bagi mata uang nilai tukar rupiah sehingga kembali berada dalam area positif.

"Naiknya suku bunga AS memberikan kepastian kepada pelaku pasar uang di negara-negara berisiko. Sebagian investor memandang kenaikan suku bunga AS memberikan dampak positif dan menunjukan meningkatnya kepercayaan terhadap prospek ekonomi negara adi daya itu," ujarnya.

Menurutnya, perbaikan perekonomian Amerika Serikat akan berdampak positif pada perkembangan ekonomi global yang saat ini cenderung masih mengalami perlambatan terutama dari Tiongkok.

Ia menambahkan bahwa laju mata uang rupiah yang bergerak menguat juga tidak lepas dari penjagaan Bank Indonesia di pasar valas domestik mengingat permintaan dolar AS menjelang akhir tahun akan tinggi.

Ia mengharapkan bahwa pada tahun 2016 mendatang, penyerapan anggaran pemerintah untuk belanja infrastruktur dapat lebih baik dibandingkan tahun ini yang cenderung kurang maksimal. penyerapan anggaran yang maksimal akan menopang perekonomian domestik sehingga akhirnya dapat menjaga mata uang rupiah.

Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe memprediksi kondisi ekonomi Indonesia pada 2016 mendatang secara rata-rata akan jauh lebih baik daripada kondisi pada 2015 ini.

"Pada 2016 mendatang diprediksi pemerintah akan mengeluarkan anggaran antara Rp50-Rp100 triliun, beban ekonomi bagi Indonesia juga tidak terlalu besar untuk tahun 2016," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (18/12/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp14.032 dibandingkan Kamis (17/12/2015) di posisi Rp14.028 per dolar AS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI