Inggris Jadi Investor Eropa Terbesar Kedua di Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 18 Desember 2015 | 16:01 WIB
Inggris Jadi Investor Eropa Terbesar Kedua di Indonesia
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ternyata Inggris merupakan investor asing terbesar kedua dari Eropa di Indonesia. Pada tahun 2014 lalu, Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung luar negeri dari Inggris mencapai lebih dari 1,5 miliar dolar AS, meningkat lebih dari 500 juta dolar AS tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan DCM KBRI London, Anita Luhulima dalam acara Indonesia Economic Review yang digagas oleh Kantor Perwakilan BKPM London, Kamis(17/12/2015).

Sebagai pembicara pada kegiatan itu adalah Kepala Kantor Perwakilan BKPM London, Nurul Ichwan; Atase Perdagangan KBRI London, Rita Rosiana dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia London, Endy Dwi Tjahjono, dan moderator Pelakasana Fungsi Ekonomi, Hastin Dumadi, yang dilaksanakan di KBRI London.

Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 Susi Pudjiastuti yang melakukan kunjungan kerja di London memberikan keynote speech dalam acara Indonesia Economic Review yang dihadiri pengusaha Inggris dengan memaparkan perkembangan pembangunan dari sisi kelautan dan perikanan.

Dikatakannya sejak ia ditunjuk Presiden Jakowi untuk menangani Kementerian Kelautan dan Perikanan. Banyak hal yang sudah dilakukannya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Menurut Menteri Susi, sesuai instruksi Presiden, Susi menekankan tranparansi di kementeriannya. "Kami melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholders, baik hitam dan putih, secara terbuka, komprehensif, detil dan tuntas.

Dikatakannya kementeriannya juga selalu melibatkan media dalam setiap tahapan proses dan membawa semua persoalan ke rasio dasar, logika, dan nurani serta responsif dengan segera apapun masalah dan tidak menunda bila dapat dikerjakan hari ini.

"Kami memiliki Handbook dengan SOP berbasis sistem check-list," ujar Menteri yang sering dikenal kontroversial menambahkan bahwa seluruh jajarannya siap dalam 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu.

Diharapkannya pihaknya dapat menjalin kerja sama dengan pengusaha Inggris khususnya dalam bidang keamanan, teknologi satelit dan juga kerja sama dalam upaha pengamanan laut di Indonesia dari sisi penangkapan ikan.

Sementara itu Kepala BKPM London Nurul Ichwan memaparkan berbagai kemudahan yang diperoleh pengusaha Inggris dalam berinvestasi di Indonesia, diantaranya pengurusan berbagai surat izin.

Selain itu BKPM juga telah menyederhanakan berbagai peraturan serta meregulasi dalam pengurusan tax allowance dan tax holiday yang tadinya membutuhkan waktu beberapa bulan saat ini bisa diurus hanya dalam beberapa hari.

Dikatakannya Indonesia telah melakukan perbaikan dalam iklim berinvestasi dengan mengeluarkan berbagai paket kebijaksanaan serta ease of doing business (EODB) seperti untuk mendapatkan izin hanya dibutuhkan waktu tiga jam untuk perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu diantaranya mempekerjakan sedikitnya 1000 orang karyawan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI