Rupiah Rabu Sore Ini Ditutup Menguat 10 Poin

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2015 | 17:06 WIB
Rupiah Rabu Sore Ini Ditutup Menguat 10 Poin
Rupiah Menguat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore (16/12/2015), bergerak menguat sebesar 10 poin menjadi Rp14.036 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp14.046 per dolar AS.

"Laju mata uang rupiah bergerak menguat terhadap dolar AS, rumor yang beredar di pasar keuangan bahwa bank sentral AS (The Fed) akan menaikan suku bunga acuan pada Desember ini, situasi itu menjadi salah satu faktor penopang bagi mata," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta.

Menurut dia, kepastian rencana bank sentral AS menaikan suku bunga acuannya mengurangi risiko aset di pasar negara berkembang. Dengan adanya kepastian dari The Fed, maka memudahkan investor melakukan kalkulasi investasinya.

Di sisi lain, lanjut dia, harga komoditas yang mulai membaik menambah sentimen positif bagi negara-negara penghasil komoditas, salah satunya Indonesia. Meningkatnya harga komoditas, seperti minyak mentah diharapkan diikuti dengan kenaikan permintaan, terutama dari Tiongkok sehingga mendorong kinerja ekspor Indonesia.

"Harga minyak mentah cenderung mulai membaik, saat ini harga minyak mentah di sekitar 36 dolar AS, lebih baik dibandingkan beberapa hari sebelumnya," katanya.

Kendati demikian, Rully Nova mengatakan bahwa potensi rupiah berbalik arah ke area negatif juga masih terbuka. Menjelang akhir tahun, biasanya permintaan dolar AS akan tinggi menyusul kewajiban pembayaran utang luar negeri bagi korporasi.

"Adanya kewajiban itu akan membuat pasokan dolar AS menjadi berkurang, situasi itu dapat menekan mata uang rupiah," katanya.

Researcher and Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menambahkan bahwa perhatian seluruh pelaku pasar akan tertuju pada bank sentral AS mengenai rencananya untuk menaikan suku bunganya setelah penantian sepanjang tahun ini.

"Diperkirakan volatilitas pasar akan meningkat setelah realisasi rencana itu. Bagaimanapun juga yang paling mendapat pengaruh dari kenaikan suku bunga adalah dolar AS, semakin besar kenaikan suku bunga, maka dolar AS kemungkinan akan semakin menguat," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu (16/12/2015) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp14.050 dibandingkan hari sebelumnya (15/12) di posisi Rp14.065 per dolar AS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI