Asosiasi: Kewajiban Bangun Smelter Harus Dipertahankan

Rabu, 16 Desember 2015 | 11:36 WIB
Asosiasi: Kewajiban Bangun Smelter Harus Dipertahankan
Ilustrasi tambang (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Asosiasi Smelter Indonesia R. Sukhyar mengatakan konsistensi pemerintah dalam mengimplementasikan program hilirisasi mineral melalui kewajiban pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) harus terus digalakkan.

Pasalnya, pembangunan smelter dapat memberikan nilai tambah pada perekonomian dan menjamin keberlangsungan operasional tambang secara berkesinambungan.

"Kewajiban membangun smelter menyebabkan pola bisnis perusahaan menjadi berubah dari eksplorasi,produksi dan pengangkutan menjadi eksplorasi, pengolahan dan pemurnian dan pengangkutan dalam dan luar negeri. Ini bisa membawa dampak perubahan pada investasi, strategi, proyeksi bagi industri dalam negeri," kata Sukhyar di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Kendati demikian, untuk mendorong pembangunan smelter di dalam negeri dibutuhkan sinergi setiap elemen, antara lain dari sisi regulasi, investasi, maupun sinkronisasi antara sektor hulu dan hilir sehingga manfaat pembangunan smelter memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian.

"Itu kunci keberhasilannya. Lalu pemerintah juga harus memperketat kontrolnya terhadap illegal mining karena nanti bisa mengancam pasokan bahan baku untuk smelter dan aspek pelestarian lingkungan," kata dia.

Selain itu, ia menegaskan upaya untuk mewujudkan hilirisasi tambang yang berkesinambungan harus dikerjakan bersama-sama antara pemerintah dengan pengusaha. Pasalnya, hilirisasi ini tidak harus selalu dibebankan kepada pengusaha.

"Butuh kerjasama juga dengan swasta agar perubahan pola bisnis tambang ini tetap kompetitif dan sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI