Menteri Susi: Ikan, Ibarat Uang Tunai dalam Air

Selasa, 15 Desember 2015 | 21:46 WIB
Menteri Susi: Ikan, Ibarat Uang Tunai dalam Air
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti (tengah) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/6). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menegaskan sektor perikanan berpotensi menjadi pemasukan utama uang negara. Sehingga harus dikelola dengan baik.

Dia menyebutkan jika potensi pemasukan itu sampai Rp200 triliun. Itu dikatakan Susi saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (15/12/2015).

"Ikan itu ibarat uang tunai dalam air, potensi ikan air kita mungkin 20 miliar dolar as atau sekitar Rp200 Triliun," kata Susi.

Menurut Susi, kekayaan maritim dan potensi bahari tersebut belum mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi perekonomian Indonesia. Terutama sebagai sumber devisa negara.

"Sayangnya kita belum mampu memanfaatkan potensi tersebut, yang saya tahu dari data kita saat ini dalam satu tahun ada beberapa perusahaan yang tangkapannya jika digabungkan bisa 3,5 juta ton, ini kan besar tapi sayang itu perusahaan asing dan ilegal," ujarnya.

Menurut Susi, nilai saat ini nilai ekspor ikan Indonesia hanya sekitar 4 miliar dolar AS, dan ini menurutnya angka yang kecil, pasalnya seharusnya bisa lebih dari itu.

Menurut dia, jika Indonesia mampu mengembangkan potensi tersebut, tentu nilai ekonomi berupa perolehan devisa, sumbangan terhadap PDB, peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan sejumlah multiplier effects sangatlah besar.

"Sudah seyogyanya Indonesia menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu penggerak utama pembangunan nasional ke depan. Tujuan tentu demi kemakmuran masyarakat dan negara," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI