Suara.com - Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan mulai sosialisasi Dana Investasi Real Estate atau Real Estate Investment Trust.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan ini dilakukan untuk mendorong perusahaan properti menerbitkan instrumen investasi untuk menggairahkan investasi properti di pasar modal.
"Ini sebagai salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh kita untuk memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk memperbesar usahanya dan memberikan kesempatan bagi para investor untuk klarifikasi terkait investasi properti di Indonesia," kata Samsul dalam acara Sosialisasi KIK DIRE di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).
Ia menjelaskan REIT merupakan wadah yang dibentuk untuk memiliki aset real estate yang akan memberikan keuntungan kepada investor dari pendapatan yang berasal dari aset real estate tersebut yang bisa digunakan untuk membeli saham.
"Kalau kita lihat pertumbuhan perkantoran di Indonesia sejak 2010 ini pertumbuhannya sekitar 4 persen setiap tahunnya. Lalu harga sega perkantoran juga mengalami kenaikan sekitar 10 persen pertahunnya. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk perusahaan terbitkan KIK DIRE ini karena sudah memiliki potensi pasar yang jelas," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, BEI mengimbau kepada perusahaan properti di Indonesia untuk menerbitkan KIK DIRE agar investasi properti semakin tumbuh dan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Jadi kami imbau kepada perusahaan properti di Indonesia. Jadi setelah sosialisasi ini perusahaan sudah mulai menerbitkan KIK DIRE," katanya.
Hingga saat ini, baru satu perusahaan yang telah menerbitkan DIRE berbentuk KIK yang tercatat di BEI adalah DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia per 1 Agustus 2013.