Suara.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) memperkirakan kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dapat menembus delapan persen dari keseluruhan PDB pada tahun 2016.
"Tahun ini saja kontribusinya sekitar 7,5 persen. Tahun depan kita perkirakan tembus 8 persen, di atas ekspektasi pemerintah yang masih sekitar 7,5 persen lagi," kata Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hipmi Yaser Palito dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Menurut Yaser Palito, hal tersebut karena industri berbasis kreativitas di Tanah Air diperkirakan bakal tumbuh signifikan pada tahun depan.
Yaser mengatakan, salah satu penyebab sektor ini tumbuh cukup pesat dikarenakan animo dan antusiasme para pekerja muda usia produktif.
Sektor itu, ujar dia, bahkan menjadi lapangan kerja dan usaha primadona bagi pekerja muda dan usia produktif.
Sebagaimana diketahui, ekonomi kreatif di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi sektor ekonomi yang memiliki peranan strategis bagi perekonomian.
Sedangkan pada tahun 2014, ekonomi kreatif berkontribusi 7,1 persen terhadap PDB nasional, menyerap 12 juta tenaga kerja dan berkontribusi perolehan devisa 5,8 persen.
"Meski kinerja sektor lain seperti komoditas dan pertambangan menurun, namun sektor kreatif tetap mengkilap tahun depan. Sektor ini juga terbukti cukup kuat menopang perekonomian meski terjadi pelemahan pertumbuhan ekonomi yang terjadi sejak awal tahun," ucapnya.
Sebab itu, Yaser meminta agar pemerintah memberi perhatian khusus kepada sektor ini pada 2016 karena di tengah lemahnya kinerja ekspor yang berbasis komoditas sumber daya alam, sektor ekonomi kreatif menyimpan potensi industri yang sangat besar sebab berbasis kreativitas dan inovasi.
Hipmi juga memperkirakan, tahun depan sektor ini akan masuk dalam lima besar penggerak ekonomi nasional. Selama ini sektor ekonomi kreatif saat ini menempati posisi ketujuh dari 10 sektor ekonomi nasional dengan menyumbang PDB senilai Rp573,89 triliun dari total ekonomi nasional.
Selain itu, sektor ekonomi kreatif menempati posisi ke-4 dari 10 sektor ekonomi dalam kategori jumlah tenaga kerja, atau menyumbang 11.799.568 orang atau 10,65 persen pada total angkatan kerja nasional yang sebesar 110.808.154 orang. (Antara)