Jangan Bilang Kartu Kredit Bermanfaat Kalau Nggak Punya Ini

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 11 Desember 2015 | 08:00 WIB
Jangan Bilang Kartu Kredit Bermanfaat Kalau Nggak Punya Ini
Ilustrasi (dollarphotoclub/duitpintar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kartu kredit secara umum sangatlah berguna. Tapi, kalau gak pas dengan kebutuhan, masih mau bilang kartu kredit bermanfaat? Kartu kredit bisa disebut bermanfaat kalau punya fitur-fitur yang kita butuhkan. Jadi, manfaat kartu kredit bisa kita sedot atau tidak, kembali ke pribadi masing-masing.

Soalnya, kebutuhan tiap-tiap orang berbeda. Kebutuhan kartu kredit bagi orang yang biasa bepergian ke luar negeri pastinya beda dengan yang lebih sering ngendon di negeri sendiri.

Begitu juga kebutuhan ibu-ibu dengan bapak-bapak. Untuk bisa bilang kartu kredit bermanfaat, yuk lihat contoh fitur-fitur umum kartu kredit berikut ini:

1. Balance Transfer

Fitur ini membuat kita bisa beralih ke kartu kredit baru yang nawarin lebih banyak manfaat. Mekanismenya, kartu kredit lama ditutup dan sebagian tagihannya (biasanya 80 persen dari total tagihan) dilunasi pihak kartu kredit baru.

Besar tagihan yang dilunasi itu bakal ada di tagihan kartu kredit yang baru tersebut. Kita mesti pastikan kartu kredit baru yang nawarin balance transfer itu lebih oke ketimbang kartu lama, misalnya lebih banyak rewards.

2. Tarik tunai

Fitur yang juga disebut cash advance ini membuat kartu kredit berfungsi kayak kartu debit. Jadi, kita bisa narik duit lewat ATM, tapi dengan biaya.

Besarnya biaya sebesar 2,95% per bulan, plus biaya administrasi. Fitur ini sebaiknya dipakai kalau pas kepepet aja, sebab biayanya bisa lebih tinggi ketimbang duit yang kita tarik.

3. Cicilan 0%

Dikenal juga dengan 0% installment plans, fitur ini adalah andalan mereka yang gemar belanja pakai kartu kredit. Dengan fitur ini, kita nggak kena bunga selama periode cicilan.

Tapi, ada biaya administrasi yang menyertai. Saat pakai fitur ini, limit kartu kredit bakal terpakai sebesar harga barang yang dibeli. Misalnya limit Rp 10 juta, harga barang Rp 5 juta. Berarti pada bulan itu sisa limit di kartu tinggal Rp 5 juta. Kalau kita pakai kartu lagi buat bayar sebesar Rp 6 juta, bisa di-reject atau kena biaya overlimit.

4. Rewards

Rewards terdiri atas poin dan cashback. Misalnya beli tiket pesawat pakai kartu, dapet 10 poin. Poin bisa ditukar dengan hadiah tertentu, misalnya bisa nunggu pesawat di airport lounge eksekutif meski naiknya pesawat ekonomi.

Sedangkan cashback berupa potongan harga barang yang dimasukkan ke saldo kartu kredit. Diskon ini juga bisa langsung dipotong dari harga barang. Misalnya belanja di supermarket total Rp 1 juta. Karena bayar pakai kartu kredit A, dapet diskon 10%, jadi bayarnya cuma Rp 900 ribu.

5. Transaksi mata uang asing

Fitur ini pas buat mereka yang gemar jalan-jalan ke mancanegara. Kalau kartu punya fitur foreign currency transaction ini, harga barang yang dibeli dalam kurs asing bakal dirupiahkan di tagihan kartu.

Perupiahan disesuaikan dengan kurs saat itu. Misalnya kurs Rp 15 ribu per US$ 1 dan kita beli barang seharga US$ 100, berarti besar tagihan Rp 1,5 juta.

 Di luar kelima manfaat itu, ada hal penting lain untuk memastikan kartu kredit bermanfaat: kemampuan mengelola tagihan. Sebanyak apa pun fitur yang ditawarkan, gak akan bermanfaat kalau kita jorjoran memakainya sampai lupa kemampuan diri.

Sebab, pemakaian kartu kredit perlu dikendalikan. Tanpa kendali, kartu kredit hanya akan mengundang mudarat karena utang yang menumpuk.

Baca juga artikel DuitPintar lainnya:

Apakah Kita Sudah Pantas Memiliki Kartu Kredit? Yuk Jawab Bareng-Bareng!

Ingin Memaksimalkan Manfaat Penggunaan Kartu Kredit? Ini Caranya

Buat yang Penasaran Gimana Aplikasi Kartu Kredit Bisa Disetujui, Simak Ya...

 

Published by

REKOMENDASI

TERKINI