Dikenal juga dengan 0% installment plans, fitur ini adalah andalan mereka yang gemar belanja pakai kartu kredit. Dengan fitur ini, kita nggak kena bunga selama periode cicilan.
Tapi, ada biaya administrasi yang menyertai. Saat pakai fitur ini, limit kartu kredit bakal terpakai sebesar harga barang yang dibeli. Misalnya limit Rp 10 juta, harga barang Rp 5 juta. Berarti pada bulan itu sisa limit di kartu tinggal Rp 5 juta. Kalau kita pakai kartu lagi buat bayar sebesar Rp 6 juta, bisa di-reject atau kena biaya overlimit.
4. Rewards
Rewards terdiri atas poin dan cashback. Misalnya beli tiket pesawat pakai kartu, dapet 10 poin. Poin bisa ditukar dengan hadiah tertentu, misalnya bisa nunggu pesawat di airport lounge eksekutif meski naiknya pesawat ekonomi.
Sedangkan cashback berupa potongan harga barang yang dimasukkan ke saldo kartu kredit. Diskon ini juga bisa langsung dipotong dari harga barang. Misalnya belanja di supermarket total Rp 1 juta. Karena bayar pakai kartu kredit A, dapet diskon 10%, jadi bayarnya cuma Rp 900 ribu.
5. Transaksi mata uang asing
Fitur ini pas buat mereka yang gemar jalan-jalan ke mancanegara. Kalau kartu punya fitur foreign currency transaction ini, harga barang yang dibeli dalam kurs asing bakal dirupiahkan di tagihan kartu.
Perupiahan disesuaikan dengan kurs saat itu. Misalnya kurs Rp 15 ribu per US$ 1 dan kita beli barang seharga US$ 100, berarti besar tagihan Rp 1,5 juta.
Di luar kelima manfaat itu, ada hal penting lain untuk memastikan kartu kredit bermanfaat: kemampuan mengelola tagihan. Sebanyak apa pun fitur yang ditawarkan, gak akan bermanfaat kalau kita jorjoran memakainya sampai lupa kemampuan diri.
Sebab, pemakaian kartu kredit perlu dikendalikan. Tanpa kendali, kartu kredit hanya akan mengundang mudarat karena utang yang menumpuk.