Suara.com - Pada 2016, Pemerintah akan lebih memfokuskan pembangunan infastruktur tempat-tempat pariwisata di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2016 sebesar 6 persen. Pasalnya, sektor pariwisata dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Guna menyukseskan target pemerintah tersebut, beberapa industri di sektor perhotelan sudah bersiap untuk membangun beberapa hotel sebagai faktor penunjang bagi pemerintah untuk mendatang wisatawan asing yang ditargetkan 20 juta wisatawan asing pada 2020 mendatang.
Seperti yang dilakukan oleh AccorHotels yang telah membangun 100 hotel hingga 2015. Hotel ke 100 yang baru selesai dibangun oleh Accorhotel berada di Makasar yakni Novotel Grand Shayla City Centre.
"Kita baru saja meresmikan hotel di Makasar yakni Novotel Grand Shayla City Centre. Novotel Makassar Grand Shayla City Centre adalah hotel internasional dengan segmen di atas midscale yang pertama yang dibuka di jantung kota Makassar," kata Garth Simmons, Chief Operating Officer AccorHotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura saat menggelar konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta Barat,Kamis (10/12/2015).
Ia menjelaskan, adapun hotel yang baru diresmikan tersebut adalah hotel ke-100 yang ada di bawah jaringan AccorHotels di Indonesia. Hotel ini memiliki 330 kamar.
Termasuk sembilan executive suite dan satu presidential suite. Pihaknya mengaku, untuk menyukseskan program pemerintah yang akan menjadikan industri pariwisata untuk berkontribusi dalam perekonomian Indonesia, pihaknya berencana akan membangun 200 hotel hingga 2020.
"Setiap tahunnya kami akan terus memperbesar ekspansi dan investasi kami di Indonesia dengan membangun hotel. Ditargetkan pada 2020, jumlah hotel yang berada di bawah jaringan AccorHotels sekitar 200," tegasnya.